08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gara-gara GPS, Truk Pasir Buat Jembatan Ambruk

blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 December 2019 22:00

Gara-gara GPS, Truk Pasir Buat Jembatan Ambruk

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Sebuah truk mengalami kecelakaan tunggul di daerah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, turut Dusun Besaran Desa Ngasem.

Dari data yang di peroleh blokBojonegoro.com di lapangan, truk bermuatan pasir 40 ton ini asal Kabupaten Lumajang yang akan mengirim material ke proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngasem AKP. Dumas Brutu mengatakan, sopir asal Lumajang ini nyasar ke jalan desa melewati jembatan Dusun Besaran karena dipandu GPS, harusnya lewat Gayam.

"Truk mau kirim pasir ke proyek JTB, jembatan ini bukan kelas untuk truk bermuatan 40 ton lebih," jelas Kapolsek, Rabu (11/12/2019).

Menurut AKP. Dumas, jembatan itu sudah lama, dan baru diperbaiki samping-sampingnya. "Yang pasti bukan kelasnya truk berat," terangnya.

Terpisah, salah satu warga yang ada di lokasi kejadian, Priyo mengatakan, sang supir tidak bertanya terlebih dahulu kepada warga, terkait apakah jembatan mampu dilalui kendaraan dengan muatan berat atau tidak.

Selain itu, memang jembatan tengah ini sudah lama dan baru diperbaiki dan kondisinya memang tipis, berbeda dengan jembatan yang ada di timur dan barat. "Supir tidak bertanya dulu dengan warga, jadi ya ambruk jembatannya tidak kuat," jelasnya.

Diketahui supir bernama Febriyan Hasrul Fauzi, warga Labruk Lor Kecamatan/Kabupaten Lumajang. [her/mu]

Tag : truk pasir, jembatan ambruk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat