Gara-gara GPS, Truk Pasir Buat Jembatan Ambruk
blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 December 2019 22:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Sebuah truk mengalami kecelakaan tunggul di daerah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, turut Dusun Besaran Desa Ngasem.
Dari data yang di peroleh blokBojonegoro.com di lapangan, truk bermuatan pasir 40 ton ini asal Kabupaten Lumajang yang akan mengirim material ke proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngasem AKP. Dumas Brutu mengatakan, sopir asal Lumajang ini nyasar ke jalan desa melewati jembatan Dusun Besaran karena dipandu GPS, harusnya lewat Gayam.
"Truk mau kirim pasir ke proyek JTB, jembatan ini bukan kelas untuk truk bermuatan 40 ton lebih," jelas Kapolsek, Rabu (11/12/2019).
Menurut AKP. Dumas, jembatan itu sudah lama, dan baru diperbaiki samping-sampingnya. "Yang pasti bukan kelasnya truk berat," terangnya.
Terpisah, salah satu warga yang ada di lokasi kejadian, Priyo mengatakan, sang supir tidak bertanya terlebih dahulu kepada warga, terkait apakah jembatan mampu dilalui kendaraan dengan muatan berat atau tidak.
Selain itu, memang jembatan tengah ini sudah lama dan baru diperbaiki dan kondisinya memang tipis, berbeda dengan jembatan yang ada di timur dan barat. "Supir tidak bertanya dulu dengan warga, jadi ya ambruk jembatannya tidak kuat," jelasnya.
Diketahui supir bernama Febriyan Hasrul Fauzi, warga Labruk Lor Kecamatan/Kabupaten Lumajang. [her/mu]
Tag : truk pasir, jembatan ambruk
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini