08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Hujan, Warga Nglampin Mulai Berburu Entung Ulat Jati

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 December 2019 17:00

Musim Hujan, Warga Nglampin Mulai Berburu Entung Ulat Jati

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Tidak seperti biasanya, hamparan hutan jati di Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, mendadak ramai Minggu (22/12/2019), pagi. Puluhan warga Nglampin, baik tua dan muda tumpah ruah mencari entung atau kepompong ulat jati di antara dedaunan pohon jati yang telah mengering di atas tanah.

Masyarakat Desa Nglampin biasa menjadikan kepompong (enthung) ulat jati jadi aneka kuliner lezat yang kaya gizi. Selain dimasak, warga juga menjual kepompong ulat jati dengan harga Rp10 satu gelas kecil.

Saat musim kemarau banyak ulat yang menggerogoti daun jati, setelah memasuki masa peralihan ke musim penghujan, ulat akan berubah menjadi kepompong. Kepompong yang berukuran sekitar 2-4 sentimeter dan bewarna cokelat tua mengkilap akan berjatuhan dari daun-daun jati yang rontok.

Masyarakat mengaku mereka mencari kepompong ulat jati untuk menjadi lauk menu sehari-hari, karena dapat menghemat pengeluaran uang belanja mereka.

Seorang pencari entung, Dwi Riyo Handoyo (21) mengaku rela berangkat pagi-pagi hanya untuk mencari entung. Hal itu ia lakukan lantaran entung memiliki nilai ekonomis. Maklum, penggemar entung juga cukup banyak. Ia sendiri juga mengaku sebagai salah satu penikmat entung sejak kecil.

"Tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Mungkin cuaca mempengaruhi perkembangbiakan ulat jati," katanya.

Jika hasil buruannya sudah terkumpul banyak, Dwi Riyo Handoyo akan menjualnya. Ia biasa menjual pada orang yang sudah memesannya sebelum dia mencari. Untuk satu gelas kecil, ia mematok harga Rp10 ribu.

Dalam sehari ia bisa memperoleh pendapatan antara Rp60-70 ribu. Jika dagangannya tidak ada yang memesan, ia akan membagikannya kepada tetangga dan sanak famili. Selain itu, ia juga kerap menyisakannya untuk dimasak di rumah.

Pencari enthung lainya, warno (68) mengatakan, asanya enak, kaya protein. Masyarakat sini biasa cari enthung untuk dijadikan lauk. "Bisa hemat uang, dan juga bisa dijual Rp 10 ribu per gelasnya, tapi kalau saya untuk konsumsi pribadi," katanya.[her/ito]

Tag : Entung, ulat, jati



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat