Mahasiswa Bojonegoro di Wuhan Cina
Sempat Terisolasi di Asrama Selama Dua Minggu
blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 February 2020 11:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Setelah virus corona menyebar secara luas, pihak manajemen kampus mengambil langkah menghimbau mahasiswanya untuk tidak keluar dari asrama demikianlah keterangan Alfina Ryzka Amalia, warga Bojonegoro yang kuliah di Cina.
"Kita diisolasi di asrama itu selama dua minggu, semua itu dilakuakan oleh Pemerintah Cina, soalnya semua akses jalan itu di lockdown agar virus corana tidak meluas dan mengisolasi tempat-tempat ramai," terangnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Mahasiswi kedokteran itu menceritakan, untuk kebutuhan makan dan minum semua masih terpenuhi karena beberapa ranting perhimpunan pelajar Tiongkok yang ada di Wuhan Cina bekerjasama dengan KBRI Beijing, Kemenlu dan Pemerintah Indonesia.
"Semua bekerja sama untuk menyubsidi makanan untuk kami para mahasiswa WNI yang berada di Provinsi Hubei," tuturnya.
Mahasiswa WNI memilih membeli bahan makanan untuk dimasak dan menjauhi makanan dari restoran-restoran.
"Kita di sana menjauhi makanan dari restoran dan memang restoran juga pada tutup. Kita beli bahan mentah terus diolah sendiri. Di asrama sama mahasiswa Indonesia," ungkapnya.
Beruntung, Pemerintah Indonesia melalui KBRI juga terus memantau kondisi mahasiswa asal Indonesia. Mereka menyuplai masker dan kebutuhan di asrama. Bahkan, para mahasiswa diberi uang saku untuk satu minggu demi menjamin kebutuhan mereka cukup dan aman.
Setelah sempat terisolasi, Alfina Ryzka Amalia akhirnya bisa keluar dari Wuhan setelah Pemerintah Indonesia melakukan evakuasi pada awal Februari lalu.
Ada dua ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang dijemput dan kemudian dikarantina atau diobservasi di Natuna sejak 15 Februari 2020. Mereka pun lulus observasi virus corona oleh tim kesehatan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. [her\mu]
Tag : corona, virus corona, mahasiswa, mahasiswa bojonegoro di cina
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini