Anggota DPR RI Ikut Kendalikan Wereng di Ngraho
blokbojonegoro.com | Monday, 09 March 2020 18:00
Pengirim : Iskak Riyanto*
Hama Wereng Batang Coklat (WBC) harus dikendalikan sejak awal. Bila populasinya sudah tinggi dan varietas padi yang ditanam petani rentan bisa berakibat seperti terbakar atau hopperburn. Wereng coklat juga dapat menularkan virus kerdil rumput dan kerdil hampa. Ini sangat merugikan petani.
Untuk menekan populasi wereng coklat, kelompok tani Dewi Sri Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro mengadakan gerakan pengendalian yang juga dihadiri anggota komisi IV DPR RI, Farida Hidayati, didampingi Forkompimka, Kepala UPT Pertanian dan penyuluh pertanian, Petugas POPT-PHP Kecamatan Ngraho, Babinsa, jajaran pemerintah desa, Minggu (8/3/2020).
Endang Suparti, Kepala UPT Pertanian Ngraho mengatakan bahwa wereng coklat harus dikendalikan sejak awal agar kerugian dampak seranganya bisa ditekan seminiminal mungkin.
Dari pengamatan petuga POPT populasi wereng coklat di wilayah poktan Dewi Sri ini sudah 3-4 ekor/rumpun. Maka harus segera dikendalikan.
"Bersama anggota poktan pagi ini kita kendalikan dengan insektisida bantuan dari Disperta," kata Endang di tengah-tengah petani, Minggu (8/3/2020).
Masih menurut Endang, penggunaan insektisida kimia harus tepat dan bijaksana, dengan mempertimbangkan ekosistem dan kesehatan lingkungan sekitar.
"Untuk itu petani agar melakukan pengendalian secara 6 (enam) tepat, yaitu tepat sasaran, mutu, jenis, waktu, dosis, dan penggunaan. Bukan untuk wereng coklat saja, tetapi untuk semua hama dan penyakit lainya," terang Endang.
Sementara itu menurut Farida Hidayati, kebetulan kemarin ia diajak mengendalikan wereng coklat bersama-sama petani di Kecamatan Ngraho.
"Pagi tadi kebetulan diajak ngompres hama wereng bareng-bareng petani di Ngraho. Jadi bisa sedikit merasakan dan tahu apa yang mereka inginkan," ujarnya, Minggu (8/3/2020).
Farida menambahkan, terkait tentang teknik (teori) pengendalian hama wereng petani sudah faham.
"Terkait teori bertani tak perlu di ragukan lagi lah kebanyakan dari mereka sudah paham dan tau bagaimana cara mengatasi hama wereng tanpa banyak teori," kata Farida lagi.
Sebagai anggota komisi IV DPR RI yang membidangi urusan pertanian, lingkungan hidup, kelautan, dan perikanan, ia terus berjuang agar kesejahteraan petani semakin meningkat.
"Pupuk tersedia, panen melimpah dan harga yang stabil menjadi keinginan mereka. Ke depannya saya yang kebetulan di komisi IV akan memperjuangkan para petani agar lebih sejahtera, Aamiinn," kata wanita kelahiran Bumi Wali tersebut.
Beberapa waktu yang lalu saat gerakan pengendalian wereng coklat di Kecamatan Padangan, Helmy Elisabeth, Kepala Disperta Bojonegoro mengatakan bahwa pada prinsipnya gerdal wereng coklat ini merupakan wujud keterpihakan Pemkab Bojonegoro kepada petani.
"Disperta memberikan bantuan stimulan insektisida agar petani bisa melaksanakan gerakan pengendalian secara bersama-sama dan serangan wereng coklat dapat dikendalikan sehingga petani berhasil panen," kata Helmy.
*PPL Disperta Bojonegoro.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini