Dishub: Perlintasan KA Desa Sukowati Ditutup, Sesuai Aturan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 March 2020 13:00

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu dirasa sangat membahayakan bagi warga yang melintas.

Selasa (17/3/2020) kemarin, terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api yang berada di Desa Sukowati Kecamatan Kapas, yang melibatkan pengendara motor yang tertabrak kereta api.

Beruntung dalam kecelakaan tersebut tidak sampai memakan korban jiwa, pengendara motor hanya mengalami luka patah tulang.

Pasca kejadian kecelakaan itu, selang beberapa jam perlintasan kereta Api tersebut langsung ditutup oleh petugas PT. KAI, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

Penutupan perlintasan sempat membuat warga desa sekitar kaget, karena perlintasan ini merupakan akses yang biasa dilalui oleh warga setiap harinya.

Menanggapi penutupan perlintasan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Adie Wijaksono mengatakan, langkah yang diambil PT. KAI terkait penutupan jalan yang melintas di rel kereta api turut Desa Sukowati itu memang wewenag KAI.

Secara aturan, perlintasan tanpa ada izin dan tidak ada palang pintu itu adalah liar, dan tentu sangat membahayakan warga.

Alhasil, apabila ada kecelakaan di perlintasan yang tidak ada palang pintu maka akan langsung ditutup, dan ini wewenang langsung dari PT KAI.

"Jadi penutupan jalan perlintasan KA itu langsung dari PT. KAI," terang Adie kepada blokBojonegoro.com.

Disinggung terkait apabila warga ingin perlintasan dibuka kembali?

Adie menerangkan, warga melalui pihak desa bisa mengajukan surat permohonan kepada PT. KAI untuk membuka kembali jalan tersebut, dengan catatan pihak desa bisa bertanggung jawab apabila  kejadian serupa terulang kembali.

"Atau pihak desa menyediakan penjaga perlintasan rel kereta itu," jelasnya. [saf/mu]

Tag : kereta api, perlintasan kereta api

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini