Bisnis Kambing Kurban Omzet Pria Ini Ratusan Juta
blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 July 2020 21:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Nur Hakim, warga Ledokkulon, Bojonegoro, seorang penjual kambing Jawa dan Gibas mengaku meraup omzet hingga ratusan juta. Terlebih saat menjelang Hari Raya Idul Adha kali ini.
Menurutnya, setiap hari omzet yang ia peroleh mencapai Rp200 juta per bulan. Perolehan itu merangkak naik, saat momentum Idul Adha/Hari Raya Kurban.
Usaha ternak sekaligus penjualan kambing Jawa dan Gibas telah dilakoninya sejak 25 tahun lalu. Ia menyulap lahan di sekitar Jalan Untung Suropati sekaligus Ledokkulon, sebagai kandang.
"Usaha ini sudah ada sejak 25 tahun lalu, ada dua lahan di sekitar Untung Suropati dan Ledokkulon yang disulap jadi kandang kambing Jawa dan Gibas. Apalagi pada momentum Idul Adha," tutur pria pemilik nama lenggkap Nur Hakim itu.
Menurutnya, hingga saat ini kambing Jawa dan Gibas yang ia miliki jumlahnya ada sekitar 100 ekor. Baik yang ada di kandang Daerah Klangon maupun Ledokkulon.
Usaha penjualan kambing, baginya cukup menggiurkan terlebih lagi ketika memasuki momentum Idul Adha/Hari Raya Kurban. Pasalnya bagi sebagian masyarakat muslim, momentum ini dipergunakan sebagai salah satu bentuk ibadah.
"Pasar selalu ada, khususnya untuk aqiqah dan hewan kurban saat Idul Adha. Namun yang cukup menggiurkan ketika momentum Idul Adha," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Pak Nur ini, juga turut bercerita, masyarakat ketika momentum Idul Adha mencari kambing dalam keadaan sehat, berumur dan berbobot lebih dari 40 hingga 80 kilogram.
Kambing Jawa maupun Gibas berat 40 kilogram biasanya terjual seharga Rp2 juta, dan kambing seberat 80 kilogram mampu tembus pasaran hingga Rp4 juta.
"Antara kambing Jawa dan Gibas imbang. Tetapi sebagian Masyarakat Bojonegoro lebih memilih kambing Gibas. Yang terpenting kambing itu dalam keadaan sehat dan berumur," pungkasnya. [lis/liz]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini