19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanda-tanda Anak Sudah Kecanduan Pornografi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 August 2020 07:00

Tanda-tanda Anak Sudah Kecanduan Pornografi

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Konten pornografi kini cenderung lebih mudah diakses karena teknologi yang semakin maju.

Apalagi, banyak orangtua terlalu permisif kepada anak dan memberikan gawai sejak usia dini.

Pornografi bisa menimbulkan kecanduan, tak terkecuali pada anak. Dalam jangka panjang, kecanduan pornografi bisa memicu berbagai dampak buruk, seperti mengganggu konsentrasi anak hingga anak rentan menjadi pelaku kejahatan seksual.

Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K) mengungkapkan, ketika anak menonton pornografi, mereka tetap mungkin mendapatkan rasa kesenangan, meskipun sebetulnya belum memiliki pemahaman cukup.

Kesenangan itu kemudian akan merangsang melepaskan hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang.

Pada kesempatan berikutnya anak tersebut akan mencari-cari kembali apa yang membuatnya senang saat itu dan kembali mengakses pornografi. Jika dilakukan terus-menerus, anak bisa mengalami kecanduan.

"Penelitian menunjukkan kecanduan pornografi dampaknya bisa seperti kecanduan narkoba."

Demikian diungkapkan dr. Eva dalam Instagram Live bersama IDAI, Selasa (18/8/2020).

Kecanduan pornografi bisa menyebabkan fungsi-fungsi dalam kehidupan anak menjadi terganggu.

Untuk itu, orangtua diimbau untuk mencegah itu sebelum terjadi, bahkan mencegahnya sejak sebelum anak mengakses internet.

Namun, bagaimana jika anak sudah terlanjur mengaksesnya dan mengalami kecanduan?

Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orangtua, antara lain:

- Ketika anak mulai suka bersembunyi untuk mengakses internet.

- Ketika anak mulai tidak bisa dilepaskan dari gawai.

- Ketika anak mulai menunjukkan kegelisahan ketika tidak bisa mengakses internet.

- Ketika anak mulai menunjukkan perilaku agresif ketika gawainya diambil.

- Ketika anak mulai menunjukkan perilaku seksual yang menyimpang, seperti suka memainkan alat kelaminnya atau tertangkap suka menjahili adik atau anak tetangga yang berlawanan jenis kelamin.

"Kita perlu melakukan terapi terhadap anak-anak seperti ini. Orangtua bisa membawa anak ke dokter spesialis tumbuh kembang anak atau psikiater," ucap dr. Eva.

Mencegah kecanduan pornografi

Untuk mencegah anak yang belum cukup umur mengakses konten pornografi hingga mengalami kecanduan, orangtua bisa melakukan beberapa cara.

Misalnya, dengan memberi pengertian tentang apa yang boleh diakses dan tidak. Lakukan ini sejak anak pertama kali diperbolehkan mengakses internet.

Selain itu, buat aturan yang disepakati bersama tentang alasan batasan-batasan anak dalam mengakses internet.

Komunikasikan dari awal mengenai alasan pembatasan itu dan apa dampaknya untuk mereka.

"Mudah-mudahan anak bisa dilindungi semaksimal mungkin agar terlindung dari konten pornografi, terutama dampak panjang," ungkapnya.

*Sumber: kompas.com

Tag : kesehatan, pornografi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat