18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |  
Sat, 12 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Banyak Orang Menanam Bunga saat Pandemi, Omset Pedagang Naik 70%

blokbojonegoro.com | Monday, 02 November 2020 14:00

Banyak Orang Menanam Bunga saat Pandemi, Omset Pedagang Naik 70%

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Di tengah terpuruknya perekonomian masyarakat akibat Covid-19, rupanya membawa berkah tersendiri bagi pedagang tanaman hias.

Lantaran saat pandemi masyarakat kebanyakan beraktivitas di rumah, sehingga untuk menambah kesibukan selain work from home mereka memilih menanam bunga.

Seperti yang terpantau di sekitar jalan veteran Kota Bojonegoro.

Susianik, salah seorang pedagang tanaman hias di jalan veteran ini berujar, ia menjual berbagai jenis tanaman hias sejak tahun 2014. Termasuk yang saat ini tengah populer di kalangan pecinta tanaman hias.

Adapun tanaman hias yang dijualnya terbaru yakni jenis Aglonema, monstera, keladi, janda bolong, water melon, bambu hoki hingga jenis mawar impor yang kini penjualannya meningkat tajam.

"Jenisnya banyak ada aglonema hingga keladi dan mawar impor yang sedang naik daun di masyarakat," ungkap Susianik.

Tanaman hias ini harganya tergolong cukup fantastis. Aglonema Rp175.000, janda bolong Rp40.000 hingga Rp350.000, keladi Rp50.000-Rp250.000, monstera Rp200.000-Rp700.000 hingga mawar impor terbaru baik baby rose maupun candy seharga Rp15.000-Rp30.000. Dan bambu hoki Rp40.000 hingga Rp75.000.

"Termahal tanaman hias jenis monstera bisa mencapai Rp700.000," imbuhnya.

Delapan bulan terakhir ini tepatnya saat pandemi, Susianik mengaku omzetnya meningkat drastis mencapai 70 persen. Atau omzet per bulan yang ia peroleh saat pandemi covid-19 sekitar Rp200 juta.

"Sebelum pandemi banter Rp120 juta, saat ini bisa mencapai Rp200 juta per bulannya," katanya.

Sementara itu, salah seorang pembeli yang enggan disebutkan namanya mengaku, tergoda aneka jenis tanaman yang saat ini populer. Seperti halnya bambu hoki maupun keladi.

Ia rela mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk bisa memiliki tanaman hias tersebut.

"Banyak tanaman hias yang fenomenal saat ini, tapi saya lebih tertarik bambu hoki dan keladi. Metode penanaman dan perawat juga cukup mudah dilakukan," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : ingat pesan ibu, pandemi, covid 19, tanaman hias, penjualan tanaman hias, tanaman hias veteran, pedagang bunga, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, satgas covid 19



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat