Gandeng Yayasan PESAT, EMCL Sosialisasikan Progam Bronjong
blokbojonegoro.com | Wednesday, 02 December 2020 14:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Yayasan Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam Terpadu (YAYASAN PESAT) selaku mitra kerja ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sosialisasikan Program Peningkatan Akses Ekonomi Masyarakat tahun 2020 untuk Pembangunan Bronjong Sungai di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (02/12/202).
Sosialisasi yang bertempat di Taman Pinggir Gawan (TPG) tersebut, dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19. Dalam acara ini, turut hadir Kepala Desa setempat berserta perangkat, BPD, Perwakilan Karangtaruna dan Perwakilan Tokoh Masyarakat setempat, beserta Perwakilan EMCL.
Fatkhur Mu'in selaku Direktur Yayasan PESAT mengatakan, bahwa program dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang difasilitatori Yayasan PESAT, merupakan program peningkatan akses ekonomi masyarakat, dari segi infrastruktur. Mengingat Desa Pilanggede juga mempunyai wisata desa yang berpotensi menjadi kekuatan ekonomi masyarakat, walaupun Desa Pilanggede tidak masuk dalam wilayah Ring satu pengeboran minyak di Bojonegoro.
"Selain mempunyai wisata desa, adanya Bronjong yang nantinya akan di bangun disekitar Bendungan juga mempunyai peran penuh untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para petani, lantaran saat ini kondisi tanah di sekitar bendungan sudah mulai terkikis, sehingga jika dibiarkan bisa berdampak terhadap bendungan," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mu'in tersebut juga menjelaskan, bahwa pihaknya disini hanya sebagai tim perancang dan pengawal terkait progam tersebut. Selebihnya, untuk pembuatan dan pemasangan seterusnya dilakukan oleh masyarakat sekitar tanpa melibatkan masyarakat luar desa.
"Setelah ini, langsung akan dibentukan Tim Pelaksanan (Timlak) yang diisi oleh masyarakat sekitar, setelah itu kita melakukan pelatihan dan baru pelaksanaan," jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Almaliki Ukay Sukaya Subqy menyampaikan, pembangunan infrastruktur di Sungai Desa Pilanggede ini merupakan pengembangan akses masyarakat.
Menurutnya, sebagai Operator Lapangan Banyu Urip, EMCL senantiasa berkomitmen mendukung Pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui berbagai program kemasyarakatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Kata Malik, EMCL selaku kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas, terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Kabupaten Bojonegoro.
“Program ini diprakarsai karena ada kebutuhan masyarakat, dilakukan oleh masyarakat, dan manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat,” katanya.
Dengan dibangunya Bronjong atau biasa disebut Gabion ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif, khususnya terhadap pertanian di delapan desa, yang meliputi Desa Pilanggede, Desa Sarirejo, Desa Kedungdowo, Desa Mulyorejo, Desa Lengkong, Desa Prambatan, Desa Mulyoagung dan Desa Sekaran. Mengingat, Delapan desa tersebut dilewati oleh aliran dari Waduk Pacal dan berakhir di Sungai Bengawan Solo, tepatnya berada di Desa Pilanggede.
"Ini memang progam kita di bagian pengembangan ekonomi masyarakat, selain di Desa Pilanggede, kita juga melakukan pengembangan didesa lainya dan kebetulan untuk pengembangan ekonomi masyarakat di luar wilayah Ring Satu ada di Desa Pilanggede," jelasnya.
Sedangkan menurut Kepala Desa Pilanggede, Yaskun, adanya pembangunan Bronjong disekitar Bendungan Desa Pilanggede nantinya mempunyai peran yang sangat besar, tidak hanya bagi masyarakat Pilanggede juga untuk delapan desa pada khususnya. Sebab, saat musim penghujan seperti saat ini bisa mengontrol keluar masuknya air dari Waduk Pacal menuju Bengawan Solo.
"Kalau untuk musim penghujan bisa untuk mengontrol air yang keluar, sedangkan pada waktu kemarau bisa untuk menampung air sebagai kebutuhan para petani untuk mengairi sawah," pungkasnya.[din/ito]
Tag : Program, bronjong, tpg, emcl, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini