Menengok Wujud Toleransi di Desa Kolong
blokbojonegoro.com | Friday, 25 December 2020 17:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Momentum Natal menjadi kegiatan yang dinanti untuk dirayakan oleh Umat Kristiani. Berbagai budaya dan tradisi dari masing-masing daerah menjadi ciri khas saat menyambut Natal.
Di Dusun Kedungdowo, Desa Kolong Kecamatan Ngasem masyarakatnya tanpak kebiasaan saling hormat-menghormati antar sesama pemeluk agama. Salah satunya dengan saling menyampaikan ucapan selamat pada perayaan hari raya masing-masing agama yang hidup dan diakui di bumi Pancasila ini.
Yohanes Parlan, Ketua Setasi Gereja Dusun Kedungdowo mengatakan, di perayaan Natal tahun lalu kaum nasrani yang ada di Dusun Kedungdowo selalu mengundang warga sekitar dan Perangkat Desa untuk ikut berkumpul guna duduk bersama di hari yang sakral bagi kaum kristiani. Guna untuk tasyakuran dan makan bersama.
"Tapi untuk Natal kali ini tidak bisa seperti tahun-tahun kemarin dikarenakan adanya pandemi ini, bahkan yang mengikuti ibadah di Gereja dibatasi, dari umur 12-60 tahun saja yang boleh ikut," ujar Parlan saat ditemui awak media.
Selain itu umat Islam di Desa Kolong ini sangat toleransi sekali. Dibuktikan dengan adanya penjagaan di gereja dari Barisan Ansor Serbaguna.
Sigit Prastiyoko anggota Banser mengatakan, tetangga memiliki posisi penting dalam Islam yang mesti mendapat perhatian. Baik terhadap tetangga menjadi tolak ukur orang itu beriman.
"Jadi meskipun kita berbeda kita harus menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap semua manusia, khususnya tetangga kita sendiri seperti saat ini," ujar pria kelahiran tahun 2000 itu. [her/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini