21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |   19:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Lakukan Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   18:00 . Barata Sang Kreator Positif ke Persebaya?   |   15:00 . Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi   |   14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |   10:00 . Tanamkan Literasi Digital Sejak SD, Mahasiswa Unugiri Adakan Pelatihan Desain Grafis   |   08:00 . Kembangkan Potensi Lokal Desa Mediyunan, Mahasiswa Unugiri Dampingi Rumah Produksi Sari Kedelai Milik Warga   |   15:00 . 4.006 Peserta Rebutan 2.021 Formasi CPNS Kemenag   |   14:00 . 2.021 Formasi CPNS Kemenag, 4.006 Peserta Bertarung   |   13:00 . 4 Napi Lapas Bojonegoro Terima Remisi Khusus Natal 2024   |   12:00 . Slamet Nurcahyo, Kembali ke Laskar Angling Dharma   |   10:00 . Korban ke 2 Akhirnya Ditemukan di Waduk Pacal   |   09:00 . Alhamdulillah...! Bengawan Solo Surut   |   08:00 . Rumah Warga Semambung Kanor Dekat Bengawan Solo   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menengok Wujud Toleransi di Desa Kolong

blokbojonegoro.com | Friday, 25 December 2020 17:00

Menengok Wujud Toleransi di Desa Kolong

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Momentum Natal menjadi kegiatan yang dinanti untuk dirayakan oleh Umat Kristiani. Berbagai budaya dan tradisi dari masing-masing daerah menjadi ciri khas saat menyambut Natal.

Di Dusun Kedungdowo, Desa Kolong Kecamatan Ngasem masyarakatnya tanpak kebiasaan saling hormat-menghormati antar sesama pemeluk agama. Salah satunya dengan saling menyampaikan ucapan selamat pada perayaan hari raya masing-masing agama yang hidup dan diakui di bumi Pancasila ini.

Yohanes Parlan, Ketua Setasi Gereja Dusun Kedungdowo mengatakan, di perayaan Natal tahun lalu kaum nasrani yang ada di Dusun Kedungdowo selalu mengundang warga sekitar dan Perangkat Desa untuk ikut berkumpul guna duduk bersama di hari yang sakral bagi kaum kristiani. Guna untuk tasyakuran dan makan bersama.

"Tapi untuk Natal kali ini tidak bisa seperti tahun-tahun kemarin dikarenakan adanya pandemi ini, bahkan yang mengikuti ibadah di Gereja dibatasi, dari umur 12-60 tahun saja yang boleh ikut," ujar Parlan saat ditemui awak media.

Selain itu umat Islam di Desa Kolong ini sangat toleransi sekali. Dibuktikan dengan adanya penjagaan di gereja dari Barisan Ansor Serbaguna.

Sigit Prastiyoko anggota Banser mengatakan, tetangga memiliki posisi penting dalam Islam yang mesti mendapat perhatian. Baik terhadap tetangga menjadi tolak ukur orang itu beriman.

"Jadi meskipun kita berbeda kita harus menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap semua manusia, khususnya tetangga kita sendiri seperti saat ini," ujar pria kelahiran tahun 2000 itu. [her/lis]

Tag : Natal, gereja, banser



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat