Dibangun Dua Gedung, Tahap Pertama Kantor DPRD Dianggarkan Rp33 M
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 January 2021 21:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro dipastikan bakal dibangun pada tahun ini, setelah pada tahun 2020 kemarin gagal dibangun. Kantor DPRD dengan dua gedung ini, rencananya bakal dibangun mulai Bulan Maret.
Kabid Tata Bangunan, Dinas Perumahan Kaswasan Permukiman (PKP) Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Beny Kurniawan mengatakan, untuk pembangunan Kantor DPRD sudah melalui beberapa tahap, mulai dari pengkajian, desain gedung hingga penganggaran. Sedang untuk bulan ini, akan memasuki tahap lelang pembangunan.
"Pembangunan Gedung DPRD ini dibagi dua tahap, tahap pertama dikerjakan pada tahun ini berupa setruktur dan tahap kedua dibangun tahun depan. Jadi pembangunannya membutuhkan waktu dua tahun," ujarnya, Rabu (13/1/2020).
Terkait desain, gedung pertama bakal dibangun tiga lantai dan nantinya bakal digunakan untuk ruang komisi dan ruang bagi para anggota DPRD. Sedangkan gedung kedua bakal dibangun dua lantai, untuk ruang paripurna.
Sebelum disepakati bakal dibangun dua gedung, sebelumnya Kantor DPRD baru ini didesain dengan satu gedung dengan lima lantai. Namun, hal tersebut tidak jadi lantaran dirasa terlalu tinggi. Selain itu, mengingat lokasi gedung baru berada di tanah yang cukup luas mencapai 4 hektare.
"Tahap pertama ini dianggarkan sebesar Rp33 miliar dari APBD tahun 2021, untuk tahap kedua belum ada pembahasan dan masih menunggu penganggaran selanjutnya," ungkap pria yang akrab disapa Beny ini.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bojonegoro Edi Susanto mengungkapkan, rencana pembangunan Gedung DPRD baru sebenarnya sudah direncanakan sekitar 3 tahun lalu. Namun, baru disetujui pada tahun 2020 kemarin dan direncanakan dibangun tahun ini.
Perihal pembangunan Kantor baru yang berada di Jalan Veteran ini, Edi Susanto menjelaskan bahwa kondisi kantor DPRD lama yang berada di Jalan Trunojoyo sudah tak layak dan tidak memungkinan untuk terus ditempati. Mengingat, beberapa bangunan, seperti atap sudah lapuk. Bahkan, tembok belakang ruang paripurna sudah empat kali ambrol.
"Memang kontruksinya dari baja, tetapi beberapa bagian bangunan sudah tidak layak lagi," sambungnya kepada blokBojonegoro.com.
Ia pun berharap jika nantinya gedung baru DPRD sudah jadi, bisa berfungsi dengan semestinya dan juga lebih maksimal. Selain itu, tentunya mampu menampung aspirasi dari masyarakat lebih baik lagi.[din/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
