Petani Padi Bersedih Lantaran Harga Gabah Anjlok, Petani Melon Malah Sumringah
blokbojonegoro.com | Wednesday, 17 March 2021 11:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Musim panen kali ini bisa dikatakan panen yang tidak menyenangkan bagi para petani padi di Kabupaten Bojonegoro, lantaran harga gabah saat ini sedang anjlok. Akan tetapi hal berbeda dirasakan oleh petani melon di Bojonegoro. Pasalnya hasil panen mereka saat ini bisa dikatakan melimpah dengan harga yang lumayan bagus.
Prayitno (63) Petani melon Dusun Kedungkrebet , Desa Kayulemah, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, misalnya. Ia berhasil meraup untung pada musim panen tahun ini. Selain hasil panen yang melimpah, dirinya juga diuntungkan dengan kualitas melon yang baik sehingga dihargai lumayan tinggi oleh tengkulak.
Pada musim panen tahun ini, 2 petak lahan sawahnya dengan luas sekitar 500 m2 mampu menghasilkan melon sampai 3 ton. Prayitno juga menilai kualitas melon sangat bagus. Buahnya berukuran besar dengan rasa manis dan segar.
“Lumayan bagus panen melon tahun ini, sekitar 3 ton. Kualitas buahnya juga baik, berukuran besar dengan rasa manis,” kata Prayitno.
Dari 2 petak lahan sawahnya, ia mampu meraup keuntungan mencapai 12 juta rupiah. Hasil panen tersebut kemudian dijual kepada tengkulak untuk dipasarkan kembali.
Dengan hasil panen melimpah dan kualitas bagus, melon petani Kayulemah diserbu tengkulak dari berbagai daerah. Hasil panen ini pun dihargai sebesar Rp 5.000 perkilogramnya.
"Kalau untuk harganya ya tergolong cukup bagus, tidak terlalu murah dan dari 1 buah melon beratnya bisa mencapai 2 Kilogram," sambungnya.
Dibanding dengan menanam padi, Prayitno mengaku lebih senang menanam melon. Sebab, dari lahan sawah yang ia miliki hanya mampu menghasilkan 8 kwintal sampai 1 ton gabah saja.
"Kalau padi biasanya hanya mendapatkan uang Rp 3 juta sampai Rp 5 juta saja, sedangkan dari melon bisa mendapatkan Rp12 juta," pungkasnya.[din/ito]
Tag : harga, gabah, petani, padi, melon
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini