Warga Balen Sulap Pelepah Pisang Menjadi Barang Kekinian
blokbojonegoro.com | Sunday, 04 April 2021 12:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Pelepah pisang sering kita temui di sekitar pekarangan rumah. Namun tak banyak orang tau, bahwa pelepah pisang dapat dimanfaatkan menjadi beberapa barang kerajinan yang dapat menghasilkan uang.
Maisir, salah satu warga Jalan PUK Gang 2 Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro berinovasi membuat kerajinan yang cukup unik, sehingga ia dapat menghasilkan uang dari kreatifitas yang ia miliki. Ia memberi nama brand yang ia miliki dengan julukan Pa'e Debog.
Dari tahun 2014, Maisir mempelajari bagaimana cara dapat menghasilkan uang dari pelepah pisang dan menyulapnya menjadi beberapa barang atau souvenir kekinian.
Maisir terinspirasi dari banyaknya pelepah pisang yang dibuang begitu saja di sekitar rumahnya.
"Awalnya saya mencoba asal buat, namun ketika saya melihat hasilnya dan saya tawarkan ke orang banyak, ternyata banyak peminat. Sehingga membuat saya rajin menekuni usaha ini," ujarnya.
Usaha yang kini telah berdiri selama kurang lebih 6 tahun, kini telah memiliki banyak reseller dan customer dari berbagai kota. Tak hanya di Bojonegoro saja, produk yang ia miliki kini telah dikenal banyak masyarakat luar kota bahkan hingga ke Kalimantan.
"Kini saya telah berhasil menjualkan beberapa produk saya seperti, meja air, tempat tissu, asbak, topi, tas dan masih banyak yang lain, dan semua itu berasal dari bahan baku gedebog," ucapnya.
Selain itu, dalam satu bulan, ia berhasil menjualkan lebih dari 150 pcs barang yang ia hasilkan. Ia mengatakan bahwa sebelum pandemi berlangsung, ia pernah sukses membuat 1000pcs kerajinan untuk dikirimkan ke berbagai luar kota.
Maisir mengatakan bahwa 1kg pelepah pisang dapat ia sulap menjadi 15 topi. Ia membandrol harga aksesorisnya mulai dari Rp5000 hingga Rp750.000. Serta dia dapat mengantongi omzet dengan jumlah Rp10 hingga Rp15 juta dalam satu bulannya.
"Saat ini kendalanya bukan lah pandemi lagi, namun adanya cuaca penghujan yang tak kunjung henti, karena proses pengeringan gedebog dimusim seperti ini bisa lebih dari 1 bulan, padahal biasanya hanya membutuhkan waktu paling lama 1 minggu," tandasnya. [uul/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini