Gejala Serangan Jantung, Ini Perbedaannya pada Wanita dan Pria
blokbojonegoro.com | Saturday, 08 May 2021 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol.
Serangan jantung termasuk dalam kategori penyakit kardiovaskular (CVD), yang disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Tetapi, pria dan wanita mengalami gejala serangan jantung yang berbeda.
Umumnya, pria menunjukkan gejala khas serangan jantung, yang meliputi tekanan dada dan nyeri. Sedangkan, wanita biasanya menunjukkan gejala serangan jantung yang kurang umum.
Tapi, wanita yang mengalami serangan jantung sering kali merasakan nyeri di area luar dada, termasuk rahang, leher, perut, kaki dan lengan. Sama halnya dengan pria, gejala serangan jantung yang paling umum pada wanita adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan.
"Tetapi, perempuan lebih mungkin mengalami gejala umum serangan jantung daripada laki-laki, seperti sesak napas, mual, sakit punggung dan rahang," jelas Heart UK dikutip dari Express.
Meskipun pria dan wanita bisa mengalami tekanan pada dada, wanita bisa mengalami serangan jantung tanpa gejala tekanan dada. Mereka justru lebih mungkin mengalami sesak napas, nyeri di dada, pusing, tekanan punggung atas, kelelahan ekstrem, dan pingsan saat serangan jantung.
Menurut British Heart Foundation, gejala utama serangan jantung meliputi nyeri dada atau ketidaknyamanan dada yang tak kunjung hilang. Kondisi ini mungkin terasa seperti tekanan, sesak atau tertekan.
Nyeri ini bisa menyebar ke lengan kiri atau kanan, leher, rahang, punggung atau perut. Anda mungkin juga akan merasa mual, berkeringat, pusing atau sesak napas. Gejala lain serangan jantung yang kurang umum, termasuk:
- Perasaan cemas yang mirip serangan panik
- Batuk atau mengi berlebihan
Menurut NHS, serangan jantung disebabkan oleh suplai darah ke jantung mendadak terputus. Tanpa suplai darah ini, otot jantung bisa rusak dan mati.
Tanpa pengobatan, otot jantung akan mengalami kerusakan permanen. Jika sebagian besar jantung rusak, jantung akan berhenti berdetak yang mengakibatkan kematian.
Anda biasanya akan dirawat di unit perawatan jantung akut (ACCU) untuk mendapatkan diagnosis yang pasti. Elektrokardiogram harus dilakukan dalam waktu 10 menit setelah dirawat di rumah sakit.
*Sumber: suara.com
Tag : pendidikan, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini