Unik....!!! Olah Kulit Telur Jadi Kerupuk Cangkang
blokbojonegoro.com | Wednesday, 19 May 2021 09:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Mengkonsumsi telur sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Di Kabupaten Bojonegoro, telur menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat baik sebagai lauk atau olahan lain seperti martabak. Namun seiring berkembangnya inovasi, kulit telur yang terbuang mulai dimanfaatkan sebagian masyarakat Bojonegoro.
Pemanfaatan ini tak jarang dalam bentuk kerajinan, media tanaman hias dan pakan hewan telah banyak dijumpai. Namun bagaimana apabila kulit telur diolah jadi kerupuk.
Ide pemanfaatan kulit telur dalam bentuk kerupuk ini diperoleh Adib Nurdiyanto saat membeli martabak. Pasalnya dalam satu hari, kulit telur sisa martabak ini terkumpul dalam jumlah banyak dan hanya dibuang begitu saja.
"Awalnya melihat banyaknya cangkang telur yang tidak terpakai, inovasi ini muncul untuk pengolahan kerupuk yang kaya akan protein," ungkap Pria asal Mojodeso ini.
Pria yang juga Dosen STIKes ICsada ini kemudian meminta izin kepada penjual martabak tersebut untuk membawa pulang sampah kulit telur. Di rumah kreatif yang berada di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, ia kemudian mulai memproduksi kulit telur menjadi serbuk, lalu dicampurkan pada adonan kerupuk hingga menambahkan topping lain, seperti teri dan ebi pada olahan kerupuk tersebut.
"Ada 3 varian rasa diantaranya kekel original, teri dan ebi. Istilah kekel sendiri merupakan singkatan dari kerupuk kulit telur untuk mempermudah penyebutan olahan," katanya.
Masih menurut Adib, untuk kendala proses produksi kerupuk cangkang sendiri seperti pada umumnya yakni membutuhkan cuaca, karena proses pengeringan mengandalkan terik matahari.
"Setelah kerupuk kering maka dikemas menggunakan kemasan plastik secantik mungkin dan diberi label," seloroh Adib.
Bagi yang tertarik dan penasaran bagaimana kelezatan kerupuk cangkang telur, untuk penjualan sehari-hari Adib mengandalkan sosial media bahkan offline melalui outlet Creative Economy Center (CEC) yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro.
"Satu bungkus kekel dijual seharga Rp20.000, dengan harapan kebutuhan kalsium masyarakat Bojonegoro bisa terpenuhi melalui konsumsi kerupuk kekel atau cangkang," tandasnya. [liz/mu]
Tag : kreatif, kulit telor, olahan kulit telor
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini