15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |   16:00 . Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro   |   14:00 . Puncak Arus Balik di Bojonegoro, Begini Persiapan Polisi!   |   13:00 . Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Arus Balik Lebaran di Bojonegoro   |   14:00 . Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Bojonegoro   |   13:00 . Situasi Arus Balik Lebaran di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi   |   16:00 . Perspektif Siapa Pemenang Sejati dari Kemenangan ini?   |   15:00 . Menko PMK RI Prof Pratikno Halal bi Halal   |   12:00 . Program KUSUMO, Bupati Bojonegoro Berdialog Langsung di Rumah Warga   |  
Wed, 09 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Wanita Asal Ngasem Kembangkan Umbi Jadi Camilan Berharga Jual Tinggi

blokbojonegoro.com | Saturday, 19 June 2021 21:00

Wanita Asal Ngasem Kembangkan Umbi Jadi Camilan Berharga Jual Tinggi

 
Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Usaha produksi camilan milik Yeni Endresse tampak menarik pasalnya ia mengangkat dua bahan alam yang berasal dari umbi-umbian. Yakni singkong dan garut, bahkan di tangan wanita asal Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, kedua umbi tersebut diolah menjadi beberapa jenis camilan seperti keripik dan rengginang.

Bahan baku singkong dan garut ia peroleh dari pekarangan sekitar rumah, semula ia melihat banyaknya warga desa yang memiliki tanaman liar namun tidak digunakan semaksimal mungkin. Kemudian ia berinisiatif mengolah menjadi makanan yang renyah berupa emping atau rengginang.

"Awalnya saya lihat harga singkong di desa terlalu murah kemudian berinisiatif supaya memiliki harga jual tinggi. Akhirnya saya produksi rengginang dan emping, saling menguntungkan," tutur Yeni Endresse.

Ia mengungkapkan proses produksi rengginang singkong dan emping tidak begitu rumit. Hanya membutuhkan bahan dasar dan beberapa bahan tambahan lain serta kesabaran ekstra untuk menghasilkan camilan enak.

Sementara itu, harga yang ditawarkan untuk camilan berbahan dasar umbi-umbian relatif terjangkau, mulai dari rengginang singkong dan emping garut dijual seharga Rp 10.000 hingga Rp 12.000."Proses produksi seperti umumnya namun butuh kesabaran ekstra, harga jual mulai Rp 10.000 - Rp 12.000," imbuhnya.

Untuk memperlebar sayap produksi, Yeni memanfaatkan waktunya bergabung dalam komunitas industri kecil menengah (IKM) binaan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Bojonegoro serta dikirim melalui swalayan, laskar buah dan galeri IKM Mart Bojonegoro.

"Rencana kedepan bisa memasukkan produk ke retail modern seperti Indomaret aan Alfamart," sambung wanita asal Desa Bareng.

Tak kalah menarik, berkat usaha dan kerja keras yang ia lakoni, bahkan Yeni mendapatkan apreasiasi dari Kopernik berupa sertifikat Ibu Inspirasi Mandiri dalam program Ibu Inspirasi Indonesia tahun 2020 lalu.

Kini usaha yang telah ia lakoni sejak tahun 2016 setiap bulannya mampu meraup omzet mulai dari Rp8.000.000 - Rp7.000.0000. Sehingga bisa memenuhi perputaran produksi maupun menambah pemasukan keuangan rumah tangga. "Alhamdulillah omzetnya terbilang cukup fantastis dari produksi olahan camilan umbi-umbian," tandasnya. [liz/ito]

Tag : camilan, endresse, ngasem, bareng



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat