18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |   13:00 . Kujungan Dirut RSCM, Siapkan Transformasi RSUD Sosodoro untuk Pelayanan Kesehatan Terbaik   |   09:00 . Masuk Pertama Usai Libur Lebaran, Bupati dan Wabup Halal bi Halal Bersama Pegawai Pemkab Bojonegoro   |   07:00 . Layanan Payroll BRI Permudah Masyarakat Transaksi Perbankan   |   15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |  
Fri, 11 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Perkawinan Anak Terus Meningkat, Apa Saja Faktornya?

blokbojonegoro.com | Wednesday, 30 June 2021 07:00

Perkawinan Anak Terus Meningkat, Apa Saja Faktornya?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Praktik perkawinan anak tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia. Data menunjukkan, 7,4 juta anak di dunia mengalami praktik perkawinan anak. Hal ini diungkap oleh dosen sosiologi UIN Jakarta, Dr. Ida Rosyidah, M.A, pada webinar Kajian Gender, Jumat (18/6/2021).

Tapi sebenarnya, mengapa praktik perkawinan anak ini masih marak terjadi?

“Adanya penafsiran agama yang membolehkan perkawinan anak itu dilakukan, Seperti menghindari zina misalnya,” demikian Ida mengungkap faktor di balik maraknya perkawinan anak.

“Mereka berpandangan lebih baik nikah muda, meski nantinya cerai daripada melakukan zina. Dan itu penafsiran agama,” ungkapnya lebih lanjut.

Selain itu, Ida juga mengungkapkan adanya penutupan sekolah di masa pandemi juga turut andil dalam meningkatkan perkawinan anak.

“Alasannya karena bosan di rumah, tidak ada pekerjaan bahkan tugas, jadi penutupan sekolah tersebut bisa meningkatkan perkawinan anak,” katanya.

Praktik perkawinan anak juga terjadi adanya faktor beban ekonomi orangtua. Mirisnya, orangtua memilih melepaskan anaknya untuk dinikahkan, agar nantinya tidak ada tanggung jawab di dirinya lagi.

“Mereka mengorbankan anaknya yang usianya masih remaja dan belum saatnya menikah agar beban ekonominya berkurang,” ujarnya.

Sisi lain, faktor teknologi juga memengaruhi peningkatan perkawinan anak. Salah satunya pengaruh pornografi yang masuk di pedesaan.

“Pornografi sudah masuk ke desa-desa. Karena pengaruhn dari teknologi, itu mengubah cara pandang mereka tentang berhubungan intim layaknya suami-istri. Di Ponorogo, misalnya, 97 persen dari 165 kasus dispensasi nikah, itu terjadi karena kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi itu tinggi sekali,” pungkasnya.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan, pernikahan dini, pernikahan anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat