Sambut Kampus Merdeka, ini yang Dilakukan UNU Sunan Giri Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Tuesday, 27 July 2021 19:00
Pengirim : Rahayu Lestari Putri
blokBojonegoro.com - Menindaklanjuti program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait penerapan Kampus Merdeka, UNU Sunan Giri Bojonegoro selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Selasa, (27/7/2021).
Agenda ini dilaksanakan secara luring dan daring. Adapun luring, yakni civitas akademika UNU Sunan Giri Bojonegoro berada di kampus. Sedangkan, ketiga narasumber workshop hadir secara virtual. Keduanya dilangsungkan melalui zoom meeting.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya. Di antaranya, Ketua LLDIKTI Dr. Widyo Winarso, M.Pd., Rektor UNISMA Malang Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si., dan Wakil Direktur I Pascasarjana UNISMA Malang Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd.
Dalam sambutannya, Rektor UNU Sunan Giri Bojonegoro, K.M.Jauharul Ma'arif, M.Pd.I, mengungkapkan, adanya workshop ini, diharapkan jajaran rektorat, Dekan, Kaprodi hingga dosen mendapatkan pencerahan terkait informasi- informasi baru seputar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Workshop ini menjadi arah bagi kita dalam menyusun kegiatan- kegiatan kampus yang sesuai dengan regulasi pemerintah yang berdasarkan tri darma perguruan tinggi," ungkapnya.
Terpisah, ketua BPPTNU Drs. H. Saifuddin Idris, M.Pd., dalam sambutannya juga mengatakan, workshop ini sangat strategis, karena mengikuti kebijakan dari pemerintah agar regulasi kampus bisa sesuai aturan. Nantinya, setiap prodi akan menterjemahkan kurikulum MBKM dan diimplememtasikan pada perkuliahan.
"Karena kurikulum bersifat dinamis, maka tidak menutup kemungkinan secara berkala kurikulum MBKM ini akan terus mengikuti perkembangan zaman. Tentunya, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa," kata Saifuddin Idris.
Adapun materi pertama dibuka oleh Ketua LLDIKTI Dr. Widyo Winarso, M.Pd. Beliau memaparkan materi tentang Standar Nasional DIKTI (SNDIKTI) yang terbagi menjadi dua, yaitu akreditasi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Menurutnya, akreditasi kampus tidak boleh menjadi hal yang semu. Kemudian, bagi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UNU Sunan Giri Bojonegoro, penerapan MBKM ini harus dijadikan kesempatan yang baik sebagai sarana mengekspresikan diri dan mendobrak kreatifitas mahasiswa. Tak hanya itu, penerapan MBKM ini juga dapat membekali mahasiswa untuk membaca peluang kerja di semester muda.
Selanjutnya, narasumber kedua dari Rektor UNISMA Malang Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si., menjelaskan tentang pengembangan kurikulum MBKM di UNU Sunan Giri Bojonegoro. Dimulai dari landasan pengembangan kurikulum, yakni Landasan Filosofis, Landasan Yuridis, Landasan Sosiologis, Landasan Psikologis dan Landasan Historis.
Menurutnya, mahasiswa di era MBKM boleh menjalankan delapan jenis kegiatan belajar di luar kampus. Di antaranya, magang/praktik kerja, proyek kemanusiaan, pertukaran pelajar, membangun desa, kegiatan wirausaha, penelitian/riset, kampus mengajar/asistensi mengajar dan proyek independen. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi di dalam kelas, melainkan juga langsung action di lapangan.
"Mahasiswa harus adaptif terhadap perubahan, aktif dan solutif. Karena jika hanya berdiam diri, mahasiswa hanya akan menjadi pemilik masa lalu," tegasnya.
Terakhir, materi workshop disampaikan oleh Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd., yakni Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dilanjutkan dengan review kurikulum. Tak hanya berhenti di sini, segenap civitas akademika UNU Sunan Giri Bojonegoro diberikan arahan untuk membuat kerangka kurikulum MBKM. Nantinya, kerangka kurikulum tersebut besok hari Rabu dan Kamis (28-29 Juli) akan dipresentasikan oleh masing- masing Kaprodi dan direview bersama. Hal ini dikarenakan workshop akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
"Harapannya, implementasi dari kurikulum MBKM ini dapat menghasilkan lulusan mahasiswa yang memiliki keunggulan distingtif, baik dari soft skill dan hard skill, berkarakter religius, dan berdaya saing di kancah regional, nasional maupun global," harap Fajar Arief.
*Penulis adalah anggota Lembaga Informasi dan Pengembangan Kampus (LIPK) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri Bojonegoro
Tag : unu, sunan, giri, bojonegoro, mbkm
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini