21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sun, 22 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Demi Menjaga Kesehatan Mental Anak, Yuk Hentikan Pola Parenting Berikut

blokbojonegoro.com | Tuesday, 31 August 2021 07:00

Demi Menjaga Kesehatan Mental Anak, Yuk Hentikan Pola Parenting Berikut

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Mengasuh anak bisa menjadi hal yang menantang. Bagimanapun, pola asuh terutama di masa kanak-kanak akan berpengaruh pada kepribadian anak di masa depan.

Melansir dari Times of India pola asuh juga berpengaruh pada kesehatan mental. Dalam hal ini, berikut beberapa pola asuh yang bisa memengaruhi kesehatan mental anak, antara lain:

1. Mengabaikan emosi anak

Anak-anak memiliki niat murni. Jadi apapun yang mereka rasakan memiliki esensi sejatinya sendiri. Mengabaikan perasaan dan ekspresi mereka hanya akan menghancurkan rasa individualitas mereka.

Pola asuh ini akan membuat anak-anak lebih ragu-ragu dan berkontribusi dalam memicu kecemasan. Oleh karena itu, sebagai orangtua Anda jangan pernah menganggap remeh emosi anak.

2. Meremehkan keputusan dan pilihan anak

Sebagai orangtua, Anda memiliki hak untuk turun tangan ketika anak Anda tidak dapat membuat keputusan. Namun, daripada meremehkan apa yang ada dalam pikiran mereka, pikirkan cara untuk mengarahkan mereka ke pilihan hidup yang dirasa paling baik untuk mereka.

Jika Anda meremehkan keputusan mereka, kemungkinan mereka akan menyimpan semuanya di masa depan dan tidak akan mengungkapkan keinginan pribadi mereka.

3. Menuntut kesempurnaan

Anak-anak harus diajari untuk bercita-cita tinggi, tetapi Anda tentu tak boleh memaksa. Banyak orangtua, menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka, menuntut dan mengharapkan kesempurnaan dari anak-anak.

4. Memaksa mereka untuk mematuhi nilai dan norma dari konstruksi sosial

Sering kali anak-anak memiliki cara mereka sendiri untuk berekspresi dan ada beberapa yang menurut masyarakat berbeda. Anda harus menerapkan diri bahwa berbeda bukan berarti salah, meski menurut norma dan aturan yang dibangun secara sosial kadang sulit diterima.

Misalnya, jika seorang anak laki-laki ingin belajar balet dan mengenakan pakaian berwarna merah muda maka biarkanlah.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, anak, pendidikan anak, parenting



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat