Harga Cabai Anjlok, Petani Merugi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 31 August 2021 19:00
Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Saat ini harga cabai terjun bebas, bahkan terbilang sangat murah. Hal ini dikeluhkan petani cabai yang merasa merugi karena harga landai saat panen berlangsung.
Salah satu petani cabai yang berasal dari Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Saifulloh Ansori. Dia merugi lantaran harga cabai yang turun drastis.
"Awal agustus lalu harga cabai masih terbilang stabil, namun semakin hari semakin alami penurunan harga," tuturnya.
Dirinya menyebutkan bahwa harga jual dari petani ke tengkulak kini hanya Rp5.000 per kilogramnya. Harga tersebut terkadang bisa menurun lagi apabila kualitas cabai yang tidak segar.
Saifulloh menuturkan, awal bulan Agustus lalu harga cabai masih diangka jual Rp30.000 dalam satu kilogramnya. Namun kini penurunan harganya mencapai Rp25.000 yang terbilang alami penurunan harga cukup tajam.
"Tengkulak beli dengan harga Rp5.000 kadang ada juga yang beli dengan harga Rp4.000," imbuhnya.
Sementara itu, dirinya mengaku para tengkulak membeli dengan harga murah dikarenakan masa PPKM yang terus berlanjut, sehingga cabai banyak yang tidak bisa diperjual belikan secara luas.
"Kalau kata para tengkulak itu selama PPKM cabai tidak bisa dijual keluar, sehingga harganya semakin anjlok," tutur Saifulloh.
Pria yang memiliki ladang seluas 2500 m² itu mengatakan bahwa dalam sekali panen dirinya berhasil mendapatkan 170 kilogram cabai. Dengan perawatan yang maksimal dan sedikit rumit, dirinya merasa rugi akan hasil penjualan cabai yang begitu murah.
"Harga cabai ditingkat petani sangat murah, dibanding dengan harga pupuk dan perawatannya yang cukup, saya merasa rugi. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga berusaha pasti ada untung maupun ruginya," tandasnya. [lyn/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini