Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Banyak Diminati, Pengrajin Krupuk Rambak Kebanjiran Order dari Jakarta

blokbojonegoro.com | Thursday, 16 September 2021 16:00

Banyak Diminati, Pengrajin Krupuk Rambak Kebanjiran Order dari Jakarta

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Potensi kulit sapi tidak hanya dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan saja, namun bisa disulap menjadi makanan seperti halnya kerupuk rambak. Bahkan pembuat kerupuk rambak di Bojonegoro kebanjiran order, karena banyak diminati konsumen dari luar daerah Bojonegoro.

Salah satunya produsen kerupuk rambak di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, yang tak henti memproduksi kerupuk rambak yang berbahan dasar kulit sapi. "Untuk penjualan setelah kering di sini, kita kirim ke Jakarta," kata Aribowo pemilik home industri pengolahan kulit sapi, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, home industri miliknya mempekerjakan sekitar 15 orang tenaga kerja lokal dari Desa Tanjungharjo. Mereka mengolah kulit sapi, mulai pembersihan, pemotongan, perebusan, pengeringan dan pengolahan yang lain sampai siap dijual ke konsumen.

"Selain banyak diminati konsumen luar daerah Bojonegoro, juga bisa dijumpai di warung, restoran dan tempat makan di Bojonegoro," terangnya sambil mengamati dan memberi petunjuk para pekerjanya.

Pasalnya butuh proses tidak singkat sebelum menjadi kerupuk rambak, sehingga membutuhkan bantuan tenaga kerja untuk mengolah kulit sapi tersebut. Dengan adanya usaha kecil ini, bisa memberdayakan lingkungan masyarakat sekitar.

"Apalagi disaat pandemi Covid-19, mereka masih tetap bisa bekerja. Berbeda dengan lainnya yang mengurangi produksi dan tenaga kerjanya," ungkapnya sambil menunjukkan bahan baku kulit sapi yang akan diproduksi.

Ditambahkan, dalam sehari ia dapat 15 sampai 20 lembar kulit sapi dengan harga Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu, tergantung kwalitas kulitnya. "Kita juga terus menerima kulit-kulit sapi dari siapa saja seperti harga pasaran," imbuh Bray88, panggilan akrab Aribowo.

Pasalnya mendirikan home industri produksi krupuk Rambak berbahan kulit sapi tidak mudah. Sebab perlu kegigihan dan keuletan untuk mempertahankan hasil produksi dan bisa diterima pasaran.

"Usaha ini baru 3 tahun berjalan. Semoga bisa lancar dan menjadi usaha pemberdayaan masyarakat, serta membuktikan bahwa masyarakat kita pun bisa mengolah kulit sapi untuk menjadi krupuk rambak yang banyak digemari masyarakat," pungkasnya yang didampingi mandor kerja. [zid/ito]

Tag : home, industri, tanjungharjo, kapas, kerupuk, rambak, sapi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.