Rental Novel dan Komik Ini Masih Bertahan di Tengah Digitalisasi
blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 September 2021 18:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Lokasi persewaan novel dan komik dahulu menjadi tempat hiburan menarik yang banyak dikunjungi beragam kalangan masyarakat baik dewasa maupun remaja. Dan menjadi salah satu hiburan untuk mengisi waktu luang.
Namun seiring berkembangnya internet dan telepon pintar/gadget, minat membaca langsung dari buku semakin menurun. Bahkan sebagian masyarakat lebih memilih untuk mengunduh buku yang sudah dikonversi menjadi e-book (buku elektronik), sehingga bisa dibaca melalui ponsel.
Meski demikian, di sudut Kota Bojonegoro, tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro masih berdiri kokoh bangunan yang sudah lumayan tua. Di dalamnya berisi rak-rak buku yang tampak usang dimakan usia. Masih tampak sisa-sisa masa-masa kejayaan saat persewaan buku masih menjadi favorit para remaja.
Pertama kali menginjakkan kaki di pintu masuk, terdapat beberapa rak-rak yang berjejer terisi ribuan koleksi novel dan komik yang tersusun rapi.
"Awal mula berdiri tahun 2001, karena memang hobi membaca dan koleksi novel maupun komik. Daripada sia-sia ditumpukkan akhirnya saya berinisiatif membuka rental buku, dan meneruskan milik kakak saya di tahun 2005," ungkap Pemilik Rental Buku Monika, Infusita Dewi.
Menurut penuturan Infusita, mulanya di tahun pertama berdiri, ia memiliki koleksi komik dan novel sebanyak 150 buah. Yang terdiri dari genre komik detective, commedy, action hingga slice of life. Serta novel dengan genre science fiction, romantis, komedi dan teenlit hingga misteri.
"Sekarang sudah ada 8.000 koleksi novel dan komik. Meski sudah tak seramai dulu, sebagian masyarakat masih melarisi persewaan novel genre roman dan komedi seperti di wattpad/webtoon. Untuk komik Detective Conan, One Piece dan Alice In Bordland," ucapnya.
Saat ini, Infusita menyebut, jumlah peminjam aktif di persewaan buku Monica hanya segelintir orang saja. Peminjam buku pun, kebanyakan adalah para peminat novel maupun komik lawas.
Meski begitu, Infusita tetap berusaha memenuhi permintaan pengunjung terhadap genre komik dan novel baru yang bermunculan. "Sekarang yang hobi aja, Karena saingannya internet. Member baru ada juga, namun tidak seramai dulu," imbuh Wanita asal Sukorejo.
Infusita yakin, persewaan komik dan novel yang ia kelola masih akan bertahan di tengah gempuran digitalisasi media tulis. Meski ia hanya mengandalkan anggota aktif yang merupakan penikmat komik dan novel.
Untuk tarif persewaan komik dan novel di tempatnya tergantung harga beli buku yang dipinjam dan maksimal 3 buku. Namun untuk member baru cukup mendaftarkan identitas baik KTP maupun Kartu Pelajar serta membubuhkan nomor handphone aktif serta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp5.000.
"Batas persewaan dua hari, namun jika terlewat tentu ada denda. Komik per hari satu kali sewa Rp2.500 dan novel 3 hari Rp7.000 hingga Rp8.000," pungkasnya. [liz/lis]
Tag : Komik, rental, digitalisasi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
