Masih Banyak Warga Bojonegoro yang Takut Vaksin
blokbojonegoro.com | Wednesday, 29 September 2021 06:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung, terpantau angka kematian akibat covid-19 di Kabupaten Bojonegoro turun. Saat ini Bojonegoro masih masuk PPKM level 2 karena presentasi vaksinasi covid-19 di Kota Migas ini masih terbilang rendah dan belum mencapai 50% dari target.
Triguno Sudjono Prio, selaku Kepala Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Bojonegoro mengatakan, Bojonegoro belum bisa masuk PPKM level 1 akibat capaian vaksinasi yang masih diangka 36% dari jumlah target, meski angka penyebaran dan korban meninggal akibat covid-19 juga turun per harinya.
"Apabila ingin berubah jadi level 1 banyak indikator yang harus dicapai, salah satunya ialah sasaran vaksinasi yang harus sudah 60% dari target sasaran, jadi saat ini Bojonegoro masih di level 2," ujarnya.
Per tanggal 28 September 2021, masyarakat yang telah disuntik vaksin dosis 1 di Bojonegoro tercatat 343.425 dan yang sudah disuntik dosis ke 2 sebanyak 166.453 orang. Untuk target Kota Migas ini 1.025.995.
Menurut Triguno Sudjono Prio yang juga juru bicara Satgas penanganan Covid-19 , banyak masyarakat Bojonegoro yang masih takut untuk melakukan vaksinasi, tak sedikit mereka yang terpengaruh hoaks, sehingga capaian vaksinasi masih rendah.
Ketidakseimbangan antara jumlah capaian vaksinasi dosis 1 dan 2, menurut Triguno, lantaran masyarakat yang sudah suntik vaksin pertama dan merasakan efek sampingnya jadi takut, sehingga untuk suntik lagi takut.
"Padahal vaksinasi dosis kedua itu sangat penting untuk memperkuat kekebalan tubuh, namun karena efek samping dari dosis pertama seperti pusing, demam dan yang lainnya, sehingga mereka merasa takut," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Untuk stok dosis vaksin di Kabupaten Bojonegoro hingga saat ini masih terbilang aman. Di samping itu vaksinasi kepada masyarakat terus digencarkan baik itu melalui faskes dan juga dibantu Polres, Kodim dan lainnya.
"Sosialisasi terkait vaksin kepada masyarakat juga terus dilakukan agar mereka tidak takut untuk disuntik vaksin, agar capaian vaksinasi di Bojonegoro bisa sesuai target," imbuhnya.
Terpisah, salah satu warga Kecamatan Kanor Bojonegoro, Wawan mengatakan, di daerahnya dulu banyak warga yang takut dan tidak mau disuntik vaksin karena mereka merasa takut dengan berita hoax yang tersebar. Apalagi saat mendengar cerita warga yang setelah divaksin ada yang pusing dan panas.
Namun seiring berjalannya waktu dan banyak beredar kabar apabila kemana-mana harus menunjukkan sertifikat vaksin, warga mulai berani untuk suntik vaksin. "Dulu tidak ada yang mau suntik vaksin pada takut ini itu. Tapi setelah tahu kalau mau apa-apa harus ada kartu vaksin pada rebutan sekarang, kayak kemarin pas ujian CPNS atau PPPK itu ada yang diminta nunjukkan kartu vaksin," jelasnya. [mu]
Tag : warga takut disuntik vaksin, target vaksin bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini