Dorong Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Pemkab Targetkan 100 Persen ODF
blokbojonegoro.com | Monday, 04 October 2021 19:00
Sarana MCK yang menjadi bagian dari ODF (foto: Lizza Arnofia)
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan tengah menyiapkan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Program ini merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hidup sehat dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Lucky Imroah, program STBM ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan kejadian penyakit diare. Dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi serta perilaku.
STBM sendiri menekankan pada lima perubahan perilaku hidup sehat yang dikenal sebagai lima PILAR. Diantaranya stop buang air besar sembarangan (STOP BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengolahan air minum dan makanan di rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga serta limbah cair rumah tangga.
"September ini tersisa 46 Desa dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro belum terverifikasi ODF. Dan tercatat 384 Desa yang sudah ODF atau 89% dari jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bojonegoro," tegas Lucky Imroah.
Lanjut, menurut dia, dari 46 Desa yang belum ODF tersebut terdapat 3 desa yang mengajukan verifikasi 100 persen ODF dan akan segera dilakukan verifikasi Minggu ini. Desa tersebut meliputi Desa Kesongo, Desa Megale dan Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem.
"Terdapat 5 desa lagi masih menginfokan akan mengajukan verifikasi, di antaranya Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Desa Panunggalan, Kecamatan Sugihwaras, Desa Wotan Ngare, Kecamatan Kalitidu serta Desa Jari dan Desa Gondang Kecamatan Gondang," ucapnya.
Terkait pencapaian ODF sendiri, menurutnya beragam cara dan sumber anggaran. Diantaranya dari masyarakat sendiri, APBDes di mana tahun ini ada beberapa desa yang menganggarkan. Hingga CSR serta APBD yang dianggarkan dari Dinas PU Cipta Karya dan bantuan keuangan kepada desa yang bersifat khusus.
"Melalui anggaran Bantuan Keuangan tersebut direncanakan terdapat 3.462 rumah dari 32 desa yang mengusulkan. Dan nantinya dari 3.105 rumah yang terverifikasi karena ada beberapa rumah yang sudah memiliki jamban atau sudah diusulkan melalui anggaran lain," paparnya.
Menurutnya, hingga akhir September 2021 ini ditargetkan ada tambahan 8 Desa yang terverifikasi ODF dan target Kabupaten Bojonegoro ODF akan segera terselesaikan pada akhir tahun anggaran 2021. "Sehingga 100 persen masyarakat Bojonegoro akan bisa mengakses jamban yang sehat," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini