Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dosen STIKES ICSADA Inovasikan Sensasi Rasa Cappucino dari Biji Okra

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 October 2021 18:00

Dosen STIKES ICSADA Inovasikan Sensasi Rasa Cappucino dari Biji Okra Dosen STIKES IcSADa, Adib Nurdiyanto. (Foto: Lizza Arnofia)

 

Reporter: Lizza Arnofia

 

blokBojonegoro.com - Apabila berkunjung ke Pasar Modern, kita mungkin menemukan buah berbentuk panjang dan runcing ujungnya. Buah yang mirip sayuran ini namanya Okra, biasanya diolah menjadi sajian lezat di beberapa restoran.

 

Sekilas penampilan luar buah Okra atau buah dengan lama latin Abelmoschus Esculentus ini mirip cabai hijau besar atau cabai lompong. Ternyata, secara kesehatan memiliki beragam manfaat yang baik untuk dikonsumsi.

 

Di Indonesia, Okra bisa tumbuh dengan baik meski pada musim kemarau. Bahkan pada cuaca sangat kering dan panas. Hal inilah yang membuat Adib Nurdiyanto, Dosen STIKES ICSADA, tertarik melakukan pengamatan sekaligus percobaan sederhana terhadap tanaman Okra.

 

Adib telah membudidayakan 5 jenis Okra, yakni Red Burgundy, Finger Lady, Green Thumb, Elephant Tusk dan Emerald. Dia lebih tertarik pada Okra jenis Emerald sebab memiliki produktivitas yang cukup tinggi dan usia yang lebih panjang.

 

"Okra Emerald juga tidak menyebabkan rasa gatal di tenggorokan saat dikonsumsi. Bahkan ketika dimasak mampu menghasilkan lendir yang mengandung banyak zat baik, sehingga bisa digunakan untuk membantu mengurangi kadar diabetes dan kolesterol," papar Adib.

 

Namun, secara sajian kuliner lendir ini juga yang menyebabkan banyak orang enggan mengkonsumsi Okra. Melihat manfaat Okra, pria asal Kapas ini mulai memanfaatkan bijinya.

 

"Satu tanaman bisa menghasilkan ratusan biji selama 2 bulan. Biji ini diambil dari Okra yang sudah kering dan kemudian diolah secara sederhana yakni mulai dari pembersihan, menggoreng hingga menghaluskan biji Okra menjadi serbuk," ucap Dosen STIKES ICSADA.

 

Serbuk yang dihasilkan berwarna coklat dengan aroma yang sangat mirip dengan kopi. Hal inilah yang menginovasi pendiri rumah kreatif ini menjadikan Okra sebagai sajian minuman sejenis kopi. Menariknya, ia pun menambahkan serbuk kopi jenis torabika dan menyebutnya sebagai kopi Okra.

 

"Sensasi rasa capuccino yang khas dari kopi Okra ini membuat kopi ini banyak digemari remaja. Pemasaran kopi ini sudah merambah di berbagai wilayah Jawa Timur, dengan harga Rp20.000 pada kemasan 100 gram," pungkasnya. [liz/lis]

 

Tag : Dosen, STIKES , inovasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini