blokBojonegoro.com - Semangat anggota TNI-Polri bersama tenaga kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 terus dilakukan. Hal itu ditunjukan Babinsa, Babinkamtibmas, tenaga kesehatan dan pemerintah desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya vaksinasi Covid-19.

 

Cuaca panas seakan tidak dirasakan, Babinsa, Serda Pasiyanto dan Babinkamtibmas, Bripka Achmad Wahyudin, dengan mengenakan baju institusi kebanggaannya masing-masing mendatangi warga secara langsung. Mereka juga mengajak Tenaga Kesehatan (Nakes) setempat M. Kharis Shodiq, S.Kep,Ns dan Kasi Kesra Desa Karangdinoyo Sardianto Tirto.

 

Kondisi jalan yang 'ngeleyer' menambah semangat pelayan masyarakat menyambangi warga satu persatu. Tidak hanya masuk rumah warga, mereka tidak segan memberhentikan warga atau pejalan kaki yang melintas supaya tahu pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

 

"Memberikan pemahaman mengenai miss informasi program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah agar tercipta herd immunity kepada warga yang belum bersedia mengikuti vaksinasi," kata Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo Bripka Achmad Wahyudin, Sabtu (23/10/2021), disela-sela kegiatan.

 

 

Menurutnya, kegiatan ini rutin dilakukan karena komitmen bersama gugus desa suksesnya program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Pemerintah yang saat ini tingkat prosentase keikutsertaan warga masih belum mencapai target pembentukan herd immunity.

 

"Selain komitmen mensukseskan vaksinasi, dalam kegiatan tersebut juga untuk memberikan informasi yang benar mengenai vaksinasi yang selama ini beredar di masyarkat banyak terjadi miss informasi, sehingga mengakibatkan masyarakat untuk enggan ikut vaksin. Sekaligus protokol kesehatan Covid-19," terang Yudi.

 

Capaian keikutsertaan di Desa Karangdinoyo sesuai dengan data dari PKM Mejuwet masih tinggi dibandingkan desa lain di wilayah kerja PKM Mejuwet. Dalam kegiatan sosialiasi pemahaman vaksinasi tersebut juga bakti sosial dengan memberikan sembako kepada warga kurang mampu, sebagai bentuk meringankan warga yang saat ini masih terkena dampak covid 19.

 

"Tak hanya edukasi kesehatan, kami juga melaksanakan kegiatan sosial dengan memberikan sembako kepada warga kurang mampu," imbuhnya.

 

Nakes Desa Karangdinoyo M. Kharis Shodiq menambahkan, edukasi yang diberikan kepada warga yaitu mengenai vaksin yang selama ini salah dipahami oleh warga. Pasalnya mereka meyakini setelah disuntikkan vaksin akan mengalami sakit yang lebih parah atau akan terkena covid-19.

 

Bahkan setelah divaksin akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang fatal bahkan mengalami kematian. "Sehingga perlu sosialisasi intensif dengan mendatangi warga langsung. Saat memberikan edukasi, kami banyak menemukan miss informasi mengenai vaksin yang selama ini dipahami salah oleh warga," imbuh Pak Mantri yang akrap disapa sebagai Pak Mantri Kharis.

 

 

Selain banyak menemukan miss informasi di masyarakat Desa Karangdinoyo, Pak Mantri juga memberikan pemahaman saat ini gejala - gejala atau comorbid penyakit bawaan banyak mengalami perubahan. Seiring bertambahnya penelitian mengenai dampaknya yang ditimbulkan terhadap penyakit comorbid seusai disuntikkan vaksin covid 19 kepada masyarakat yang memiliki riwayat sakit.

 

"Sekarang ini banyak comorbid penyakit mengalami perubahan terhadap reaksi setelah disuntikkan vaksin, seiring dilakukan penelitian - penelitian dengan catatan tetap rutin konsultasi ke dokter yang selama ini dipakai memeriksakan diri terlebih dahulu," pungkasnya disela-sela kegiatan.

 

Tampak saat kegiatan mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sekaligus perilaku hidup bersih sehat ditengah pandemi Covid-19, mulai memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Edukasi yang dilaksanakan secara humanis, mendapat respon baik dari para warga didatanginya. (zid)

 

 

Loading...