Program Aku Sehat
EMCL–STIKes ICsada Gelar Pemeriksaan Pengobatan Gratis
blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 November 2021 20:00
Pemeriksaan Pengobatan di Desa Brabowan. (Foto: Tim AKU SEHAT untuk blokBojonegoro.com)
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Masih ditengah masa pandemi, Program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (AKU SEHAT) hasil kemitraan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dengan STIKes ICsada Bojonegoro, yang didukung penuh SKK Migas, menggelar pemeriksaan dan pengobatan gratis.
Kegiatan dimulai pada Sabtu (30/10/2021) tersebut sudah sesuai hasil rapat bersama dengan Kepala Puskesmas Gayam. Karena, masyarakat juga telah menanti di tahun ini.
Dari empat desa di Kecamatan Gayam, diawali di Desa Brabowan. Sekitar 75 warga mengikuti kegiatan kemasyarakatan tersebut. Setelah Brabowan akan berlangsung ke tiga desa lainnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan EMCL, Kepala Desa Brabowan, petinggi STIKes Icsada, Puskesmas Gayam, Kader Kesehatan, dan masyarakat yang menjadi peserta di kegiatam tersebut.
Kepala Desa Brabowan, Adi Sucipto, mengucapan banyak terimaksih kepada EMCL dan Kampus Ungu, karena kegiatan ini kembali diselenggarakan meskipun ditengah pandemi yang akhirnya membuat tantangan tersendiri bagi seluruh pihak.
“Ini yang ditunggu masyarakat. Kami juga mengajak kepada seluruh warga yang belum vaksinasi untuk segera mendaftar jika terdapat vaksin massal lagi,” tegasnya.
Sementara itu perwakilan EMCL, Joni Wicaksono menyampaikan tentang penyelanggaran kegiatan pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat ini sebelumnya sudah dilakukan koordinasi lintas sektor. Mulai dari Kecamatan Gayam, Puskesmas hingga desa.
“Program Aku Sehat selaras dengan kebutuhan sehat masyarakat, dari kunjungan Keluarga Binaan (KaBi) sampai dengan penanaman tanaman obat keluarga dengan segudang manfaatnya. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berkolaborasi dengan luar biasa,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Gayam, dr. Mahmud memberikan uraian tentang indikator leveling PPKM yang dalam hal ini salah satunya adalah jumlah aseptor vaksin.
“Secara data menyeluruh, Kecamatan Gayam sudah mencapai 50% jumlah aseptor vaksin. Walaupun begitu, dalam setiap kegiatan apapun masih tetap wajib menerapkan protokol kesehatan. Seperti penyelenggaraan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat ini yang sudah sangat bagus,” katanya.
Acara yang dihadiri sejumlah 75 peserta ini melakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti tekanan darah, asam urat, kolestrol, dan gula darah. Ada satu meja khusus konsultasi dengan dokter Puskesmas Gayam serta bidan desa. Hal itu dilakukan agar bisa ada pemeriksaan lanjutan dan pemberian terapi farmakologi sesuai dengan gejala kesehatan yang dialami peserta.
Di sela acara, peserta juga mendapat edukasi tentang pentingnya vaksinasi dan ajakan berperilaku hidup bersih dan sehat ditengah masa pandemi seperti saat ini. Materi disampaikan dosen Kampus Ungu STIKes ICsada Bojonegoro, Roni Alfaqih. [ito/lis]
Tag : Aku sehat, EMCL, STIKes ICSada Bojonegoro, Gayam
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini