17:00 . KA Rute Bojonegoro-Yogyakarta Dirindukan Penumpang   |   16:00 . Wamenag RI Kunker ke Bojonegoro, Resmikan Gedung Imam Zarkasyi, Al-Rosyid   |   15:00 . Belum Ada Kabar Baik Soal Persibo, Supporter Akan Wadul Pj Bupati   |   14:00 . Kunjungi 2 Ponpes di Bojonegoro, Begini Pesan Kesan Wamenag RI   |   14:00 . Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Terapkan Strategi Sinergi Operasi   |   13:00 . Ini Persyaratan Formasi Kesehatan dan Tenaga Teknis PPPK Pemkab Bojonegoro   |   10:00 . Biosaka Bikin Cepat Panen Solusi Efisiensi Biaya   |   08:00 . Suksesnya MSD 2023 Jadi Bentuk Suport Warga ke Desa    |   07:00 . CSR BRI Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang Malinau   |   20:00 . Peternak Berburu Janggel Jagung Saat Panen Raya   |   19:00 . Petani Jagung NK Wiro Sableng Bungah   |   18:00 . Mampir ke Kantor Kemenag, Wamenag RI Hanya Sholat dan Silaturahmi   |   14:00 . Waspada Hoaks Mengatasnamakan Nomor PJ Bupati Bojonegoro   |   13:00 . Segini Harta Kekayaan Petinggi Kemenkeu yang Jabat Pj Bupati Bojonegoro   |   22:00 . Isi Kekosongan 3 Jabatan, Pemdes Ngampel Gelar Tes Seleksi   |  
Wed, 27 September 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menuju Desa Mandiri, Tanggir Gelar Budidaya dan Pengolahan Porang

blokbojonegoro.com | Sunday, 07 November 2021 10:00

Menuju Desa Mandiri, Tanggir Gelar Budidaya dan Pengolahan Porang Para peserta dan pemateri memamerkan produk saat acara. (Foto: Lizza Arnofia)

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Desa Tanggir, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, merupakan salah satu desa dengan lahan luas yang bisa dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman porang. 

Bahkan, mayoritas masyarakat Desa Tanggir memiliki kemampuan baik dalam mengolah hasil pertanian. Termasuk adanya dua potensi baik Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam hal ini, PT. Panata Agri Buana memutuskan untuk berinvestasi secara terintegrasi. 

Pimpinan PT. Panata Agri Buana, Nusantara Akbar, menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya memiliki konsep wilayah hulu ke hilir. Dalam artian mulai dari budidaya porang hingga penjualan aneka olahan produk jadi berbahan porang. 

"Kami meyakini bahwa sudah menjual umbi porang (bahan baku) sebagai komoditas utama, namun bukanlah prioritas. Dan perlu terfokus pada penjualan produk," tegas 

Terpisah, Kades Desa Tanggir, Wiwik Murtiningsih juga meyakini bahwa dengan adanya pelatihan ini, merupakan salah satu upaya agar masyarakat Desa Tanggir mampu mengolah umbi porang menjadi produk jadi.

"Adanya program budidaya dan pengolahan di Desa Tanggir ini tidak hanya terfokus dalam ranah pertanian. Namun juga dalam ranah wisata kedepannya," sambung Kades Tanggir. 

Terpisah, salah satu pemateri, Adib Nurdiyanto, 

menyampaikan bahwa budidaya porang di Desa Tanggir bisa dikemas menjadi wisata baru. Selanjutnya, Adib juga menambahkan bahwa Camat Malo ternyata juga telah  bersinergi dengan pihak Provinsi Jawa Timur dan membuat beberapa peta wisata di area Kecamatan Malo.

"Konsep tumpang sari pada lahan porang dengan sudut pandang pengembangan wisata. Kami yakin Desa Tanggir akan menjadi sebuah destinasi wisata sentra porang. Namun dengan tetap mempertimbangkan beberapa infrastruktur yang layak," papar Adib

Bahkan, kegiatan pelatihan praktik pembuatan  olahan berbahan dasar umbi porang yang diikuti oleh 30 peserta. Juga mengajarkan cara pembuatan aneka olahan sate porang, pentol porang, cendol porang dan daging nabati porang, minuman porang, kerupuk hingga nugget. 

"Dengan harapan porang tak hanya menjual porang sebagai bahan baku, namun bisa diolah berbagai olahan yang tentu bisa menarik daya beli masyarakat," harapnya. [liz/lis]

 

Tag : Budidaya, Porang, pelatihan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat