Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dear Parents, Ini Tips dari Psikolog untuk Ajakarkan Empati Anak Lewat Berbagi

blokbojonegoro.com | Friday, 19 November 2021 07:00

Dear Parents, Ini Tips dari Psikolog untuk Ajakarkan Empati Anak Lewat Berbagi *Anak bermain di alam terbuka. (Shutterstock)

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Memiliki anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi merupakan harapan banyak orangtuanya. Empati dan simpati misalnya, merupakan bagian dari kecerdasan emosional yang perlu diajarkan sejak dini.

Psikolog anak dari Universitas Indonesia Anastasia Satriyo, M.Psi mengatakan salah satu caran mengajarkan empati pada anak adalah selain dengan bermain bersama, juga dengan membiasakan untuk berbagi kepada teman maupun siapapun yang membutuhkan.

"Baiknya kebiasaan untuk berbagi dipupuk sejak dini agar sang buah hati dapat tumbuh menjadi pribadi yang dermawan dan memiliki rasa empati tinggi terhadap sesama," kata Anastasia dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anak belajar untuk berbuat kebaikan melalui quality time bersama dan mencontoh dari orangtuanya.

Orang tua bisa mengajarkan anak melalui permainan yang menyenangkan dan tidak memaksa, hal ini akan membuat anak ingat akan memiliki keinginan untuk mengulang berbuat baik ke depannya.

Anastasia juga berbagi tips melatih anak untuk berbuat kebaikan. "Pertama, menggunakan kata-kata atau kalimat yang baik dan mengapresiasi perilaku anak yang baik, lalu bisa juga orang tua bermain role play menggunakan figur dan mainan yang konkrit," kata dia.

Kiat selanjutnya, orang tua bisa mengajak anak bermain sambil mengenalkan beragam nama emosi pada buah hati.

"Dalam beberapa permainan biarkan anak memegang kendali. Anak yang mendapatkan kesempatan untuk diikuti saat bermain akan lebih mudah berempati terhadap orang lain," jelasnya.

Menambahkan, figur publik Tasya Kamila pun meyakini bahwa dengan bermain menggunakan mainan edukasi yang tepat, tanpa disadari sang anak pun belajar disaat yang bersamaan.

"Aku percaya bahwa proses belajar anak dimulai sejak mereka masih kecil sehingga harus memberikan mainan yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya," kata Tasya.

"Bentuk pembelajaran anak pun biasa dilakukan dengan mencontoh orang tuanya, maka aku pun membiasakan untuk memperlihatkan perilaku atau kebiasaan baik agar anakku pun bisa melakukan hal yang sama. Seperti membiasakan anak untuk mau berbagi atau memberi dengan sesama, maka kami sebagai orang tua harus mencontohkannya terlebih dahulu," imbuhnya.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini