Pengelola Diharapkan Menjadi Motivator Pelaksana Pengembangan Usaha BUM Desa
blokbojonegoro.com | Sunday, 21 November 2021 16:00
Penutupan Pelatihan Pengelolaan BUM Desa. (Foto: Istimewa)
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Selama 6 hari berturut-turut, 30 peserta dari pengurus BUM Desa yang berasal 24 Desa dari 12 Kecamatan di Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti pelatihan dari Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDTT) Yogyakarta, sejak Senin (15/11/2021) hingga Sabtu (20/11/2021).
Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Dharma Wanita Persatuan di Jalan Trunojoyo No.1 Bojonegoro, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, yang mana sebelumnya dilakukan Rapid Antigen untuk memastikan kondisi peserta pelatihan, panitia dan pelatih, serta selama pelatihan berlangsung tetap mengenakan masker.
[Baca juga: Pengurus BUM Desa di Bojonegoro Ikuti Pelatihan BBPPMDTT Yogyakarta ]
Subkoordinator Penyelenggara Pelatihan BBPMD Yogyakarta, Efi Sumarliningsih dalam seremoni penutupan pelatihan menyampaikan, pada pelatihan pengelolaan BUM Desa angkatan ke-3 ini sebanyak 30 peserta telah selesai mengikuti pelatihan dengan baik dan tertib. "Sehingga 30 peserta berhak mendapatkan sertifikat, dan dinyatakan lulus," ungkapnya.
Selain itu, selama pelatihan juga ada 3 peserta yang dinyatakan terbaik, yaitu Ahmad Bustoni dari BUM Desa Tanjung Karya Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas, Ahmad Himam Nasirudin dari BUM Desa Karya Makmur Desa Wedi, Kecamatan Kapas, dan Siti Yuliatin dari BUM Desa Karya Mulia Desa Rendeng Kecamatan Malo.
"Diharapkan, peserta terbaik dapat mengaplikasikan ilmu setelah pulang ke desa, dan menjadi motivator bagi pengelola bumdes lain. Serta peserta yang menjadi alumni dapat berkontribusi bagi masyarakat sekitar," harap Efi.
Salah satu perwakilan peserta pelatihan, Iwan Siswoyo, mengucapkan terimakasih banyak kepada pelatih dari BBPPMDTT Yogyakarta, banyak hal yang didapatkan dalam pelatihan. "Yang kami rasakan, para pelatih yang berkompeten di bidangnya, memberikan materi dengan baik, dan materi dikemas secara akrab dan mudah dimengerti," kata Iwan.
Iwan menambahkan, pelatihan ini menjadi momen berharga, lantaran bisa menjadi kenal antar BUM Desa, sehingga memunculkan ide-ide baru kesempatan baru bagaimana berkolaborasi dengan BUMDesa lain. "Kami berharap tidak berhenti, bergerak bersama-sama. Kita bisa belajar bersama, baik online maupun ofline. Semoga hubungan baik ini terus terjalin tidak cukup berhenti di sini, karena angkatan 3 ini adalah wadah yang besar, untuk bersama-sama memajukan BUM Desa," harap Iwan dari BUM Desa Wahana Sentosa, Desa Deru Kecamatan Sumberrejo ini.
Kabid Ketahanan Pangan Masyarakat Desa/Kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bojonegoro, Evie Octavia Marini dalam kesempatan menutup pelatihan menyampaikan, pelatihan pengelolaan BUM Desa ini merupakan salah satu bagian dari 17 Program Prioritas Pemkab Bojonegoro terkait penguatan dan pengembangan usaha di desa.
"Dinas PMD menyadari ada 419 desa di Bojonegoro, kami belum bisa menjangkau semuanya untuk memberikan kesempatan pelatihan ini. Maka kami menggunakan skala prioritas, yaitu BUM Desa yang mendapatkan bantuan keuangan kepada desa, sebagai bentuk apresiasi dalam memberikan stimulan berupa belum bantuan 100 juta rupiah untuk 1 desa, tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi BUM Desa tersebut," ulas Evie.
Pihaknya berharap, di kesempatan mendatang bisa memberikan pelatihan untuk BUM Desa lainnya dengan kualitas yang sama dengan pelatihan telah dilaksanakan bersama BBPPMDTT Yogyakarta ini. "Selama pelatihan, kami juga terus memantau, ternyata banyak cerita dan membentuk ikatan batin antar peserta dan pelatih. Harapannya, menjadi energi positif, serta bekal yang telah diberikan pelatih tidak hanya di ruangan ini, tetapi bisa dibawa ke desa dan menjadi motivator pelaksanaan pengembangan usaha di desa," harapnya.
Seperti diketahui, dalam Pelatihan Pengelolaan BUM Desa ini, beberapa materi yang diberikan di antaranya adalah konsep dasar membangun BUM Desa, alur pendirian BUM Desa, identifikasi potensi desa, memilih potensi desa, merencanakan bisnis, manajemen bisnis, mengelola SDM, mengelola proses produksi, pemasaran produksi, membangun jaringan, memanfaatkan teknik informasi dengan E-commerce, hingga kinerja keuangan, dan mekanisme pertanggungjawaban. Sedangkan pemateri dalam pelatihan ini dari BBPPMDTT Yogyakarta Andi Indriani, SP, M.M.A., Suswi Nur Mawaddati, S.Pt, dan Irfandi Cahyanto.
Kegiatan tidak hanya materi diberikan di ruang saja, para peserta juga berkesempatan mengunjungi BUM Desa BUMIKARYA Kalianyar dengan usaha di bidang wisata Taman Kalianyar Mumbul, BUM Desa Karya Makmur Desa Wedi yang terkenal dengan buah salak dan rintisan Kebun Raya Wedi, serta di Agrowisata Kebun Belimbing Desa Ngringinrejo dengan BUM Desa Tirta Abadi. [ito/mu]
Kunjungan di Kebun Raya Desa Wedi, Kecamatan Kapas. (Foto: Istimewa)
Tag : BUMDesa, bojonegoro, alai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi , Dinas PMD, BBPPMDTT, yogyakarta
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini