Sekolah Aman Guru Jaga Prokes
blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 November 2021 14:00
Siswa SMKN 5 Bojonegoro patuh prokes dalam mengikuti kegiatan
Reporer: Nur muharrom
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro saat ini masuk zona kuning atau daerah dengan risiko penyebaran covid-19 rendah, sehingga pembelajaran tatap muka bisa digelar semua sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Sekolah diwajibkan memenuhi sarana prasarana prokes, seperti tersedia tempat cuci tangan di masing-masing kelas dan di beberapa titik untuk memudahkan siswa mencuci tangan dengan sabun.
Seperti SMK Negeri 5 Bojonegoro, yang berada di Desa Sambiroto Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Yudi Pramono mengatakan, saat ada instruksi dari pemerintah untuk sekolah lebih ketat dan memenuhi prokes, di lembaga yang ia pimpin langsung bergerak cepat menjalankan instruksi tersebut.
Menurut Yudi, meski saat ini sudah berjalan beberapa waktu untuk belajar tatap muka, SMKN 5 Bojonegoro juga tetap memanfaatkan aplikasi online, karena siswa yang masuk sekolah terbatas, begitu juga dengan jam pelajarannya lebih singkat.
"Sehingga untuk menunjang belajar tetap kita juga memanfaatkan online, karena terkadang ada siswa yang sakit, sehingga agar bisa belajar dari rumah kita sediakan aplikasi khusus belajar," jelasnya kepada blokBojonegoro.com, Rabu (24/11/2021).
Selain itu, guru dan karyawan sekolah jadi pengawas untuk ketaatan prokes siswa, apabila ada siswa berkerumun harus langsung ditegur, apabila ada yang melepas masker juga langsung diingatkan, agar sekolah tetap aman.
"Jadi guru adalah ujung tombak suksesnya belajar tatap muka ini agar tidak ada klaster baru penyebaran covid-19. Aapabila ada yang lupa prokes langsung diingatkan bersama-sama agar sekolah aman," ungkat kepsek.
Terpisah, salah satu guru SMKN 1 Bojonegoro, Navida menjelaskan, di sekolah tempat ia mengabdi juga menerapkan prokes ketat, karena tentu semua guru tidak ingin siswa kembali belajar di rumah terus karena pandemi ini, lantaran belajar online dengan tatap muka tetap akan berbeda.
"Prokes sudah wajib dan semua harus saling mengingatkan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, ktia juga tidak mau siswa online lagi belajarnya, meski masih dibatasi untuk saat ini, itu lebih baik, sehingga semua wajib prokes ketat," tegas Navida. [mu]
Tag : siswa smkn 5 bojonegoro, prokes di sekolah, siswa taat prokes
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini