15:00 . Ramai Flayer Dewa 19 Konser di Stadion Bojonegoro, Ini Jawaban Kapolres Afrian   |   14:00 . Menguatkan Karakter Kebangsaan Lewat Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah   |   13:00 . Lilin dari Minyak Jelantah   |   12:00 . Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah   |   11:00 . Banom NU Sendangharjo, Dilatih Buat dan Upload Konten Dakwah   |   10:00 . Kampanye Anti Bullying di Sekolah   |   09:00 . Buat Sekolah Sehat yang Anti Bullying   |   08:00 . Kurikulum Fasolatan, Permudah Masyarakat Belajar Salat   |   06:00 . Ke Toilet Membawa HP yang Terinstall Al-Qur’an, Bolehkah?   |   20:00 . Miris, Bocah 12 Tahun di Bojonegoro Ajukan Pernikahan Dini, Ini Penyebabnya!   |   19:00 . Pemkab Bojonegoro Lelang Jabatan 4 Kepala Dinas dan Badan   |   18:00 . Digital Detox untuk Remaja, Agar Mengurangi Stres   |   17:00 . Tekanan Mental, Sampai Juli Tahun 2025 Sudah 7 Remaja Bunuh Diri   |   16:00 . Bangga, PIAUD UNUGIRI Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional   |   14:00 . Gotong Royong TMMD Kunci Bangun Desa   |  
Fri, 08 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pasca Musibah Perahu Tenggelam

Warga Trauma, Penyebrangan Gemblo Tutup

blokbojonegoro.com | Monday, 29 November 2021 10:00

Warga Trauma, Penyebrangan Gemblo Tutup Warga duduk termenung di tepi Bengawan Solo turut Desa Semambung (Foto: blokBojonegoro.com/Muharrom)

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Hampir satu bulan musibah perahu tenggelam di penyebrangan gemblo, antara Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sampai sekarang, penyebrangan perahu tradisional yang biasanya ramai telah tutup. Menurut warga Desa Semambung, trauma membuat warga takut menyebrang.

Informasi blokBojonegoro.com, Senin (29/11/2021), masyarakat yang menyebrang memilih melalui jalur Dusun Grape, Desa/Kecamatan Kanor. Walaupun memutar, tapi itu jadi pilihan.

Terlihat, di sebelah utara pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Kanor dan Kecamatan Rengel (KaRe), tidak terlihat hilir mudik perahu.

"Memang benar, setelah kejadian pilu yang menewaskan banyak orang itu penyebrangan tutup," jelas salah seorang warga Desa Semambung, An'im.

Menurutnya, jika ingin ke Rengel atau sebaliknya warga Regel yang ke Kanor, akan menyebrang melalui tambangan perahu Grape.

"Walaupun memutar, tapi itu jadi pilihan," tambahnya. [lin/mu]


Kondisi arus Bengawan Solo yang deras (Foto: blokBojonegoro.com/Muharrom)

Tag : bengawan solo, pembangunan jembatan kare, tambangan perahu penyebrangan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Friday, 08 August 2025 12:00

    KKN PINTAR UNUGIRI 2025

    Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah

    Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Kelompok 10, mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai. Yakni, melatih ibu-ibu PKK Desa Cabean, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora,...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat