06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Cabai di Pasar Bojonegoro Meroket Jelang Natal dan Tahun Baru

blokbojonegoro.com | Thursday, 02 December 2021 12:00

Harga Cabai di Pasar Bojonegoro Meroket Jelang Natal dan Tahun Baru

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Awal bulan Desember, atau menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), terpantau harga cabai di Pasar Kota Bojonegoro mengalami kenaikan drastis hingga mencapai Rp55.000 per kilogram, padahal di akhir November lalu harga cabai masih tergolong stabil pada kisaran Rp25.000 hingga Rp48.000 per kilogram.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Kota Bojonegoro, Karsini mengatakan, penyebab kenaikan harga cabai selain menjelang Nataru, juga ditenggarai akibat curah hujan tinggi yang saat ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, sehingga membuat produksi cabai turun.

"Selain menjelang Nataru, juga pengaruh cuaca dimana-mana hujan terjadi dengan intensitas cukup deras. Jadi banyak cabai yang membusuk," tegas Karsini.

Kenaikan beberapa jenis cabai sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Berdasarkan pantauan blokBojonegoro.com di pasar tradisional Kota Bojonegoro, harga cabai lompong sebelumnya Rp25.000 merangkak naik Rp35.000, cabai rawit sebelumnya Rp48.000 merangkak naik Rp58.000.

Untuk jenis cabai hijau kriting sebelumnya Rp30.000 mengalami kenaikan sebesar Rp40.000, cabai merah keriting  Rp30.000 merangkak Rp40.000. Sedangkan untuk jenis cabai lalap jika sebelumnya Rp32.000 hingga Rp35.000 kini merangkak naik menjadi Rp43.000 per kilogram.

"Naiknya rata hampir keseluruhan Rp10.000 untuk semua jenis cabai baik rawit, lampong, merah maupun lalap," ucap Karsini.

Selain berdampak besar terhadap para pedagang, kenaikan komoditi jenis cabai juga  memilik dampak terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Seperti yang diungkapkan Partiah (40), Pedagang Kaki Lima (PKL) asal Kauman, menurutnya cabai merupakan kebutuhan primer atau utama bagi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Bahkan, naiknya harga cabai ini ia juga merasakan besar pengaruhnya terutama untuk berdagang yang menjadi kebutuhan pangannya tiap hari.

"Ya kalau naik pasti jelang Nataru, selain untuk kebutuhan rumah tangga. Saya jualan geprek juga membutuhkan stok cabai, harapan masyarakat tentunya harga cabai bisa turun," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : harga cabai di pasara tradisional, cabai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat