23:00 . Ribuan Warga Hadiri Haul Kyai Qomari Sarangan   |   22:00 . Ustadz Ridwan Asyfi Ajak Sholawatan Ribuan Penggemar   |   20:00 . Duet Pengasuh Ponpes Abu Dzarrin Buka Acara Haul Kyai Qomari   |   13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |  
Mon, 14 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kasur Busa Jadi Tren, Pengusaha Kasur Kapas Bertahan untuk Tetap Ada

blokbojonegoro.com | Friday, 03 December 2021 19:00

Kasur Busa Jadi Tren, Pengusaha Kasur Kapas Bertahan untuk Tetap Ada Mudari pemilik usaha rumahan pembuatan kasur dan bantal dari Kapas di Dusun Jeruk, Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu. (Foto; blokbojonegoro.com/Moch Misbahul M)

 

Reporter: Moch Misbahul Munir

blokbojonegoro.com - Seiring perkembangan zaman semakin banyak orang yang beralih menggunakan kasur dari bahan busa latex. Hal ini yang menyebabkan semakin menurunnya permintaan masyarakat terhadap kasur yang terbuat dari bahan kapas.

"Sekarang orang-orang pada beralih menggunakan kasur dari busa yang lebih modern dari pada menggunakan kasur dari bahan kapuk (kapas)," tutur Mudari pemilik usaha rumahan pembuatan kasur dan bantal dari Kapas di Dusun Jeruk, Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jumat (2/12/2021).

Permintaan pasar yang kian sepi membuat produsen kasur dari kapas hanya membuat bila ada pesanan saja. Hal ini disebabkan semakin menurunnya minat masyarakat.

"Sekarang saya hanya membuat bila ada pesanan atau perbaikan saja, untuk kemarin saya dapat 4 pesenan, sekarang 1 tidak menentu setiap bulannya. Kalau dulu omzet saya sampai Rp8 juta karena setiap hari pesenan berjalan terus," sambungnya.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi menyesuaikan budget tergantung ukuran dan tebal kasur yang dipesan. Untuk ukuran standart 140 cm x 200 cm dengan harga 500-800rb, hingga paling mahal Rp2 jt untuk custom kasur ukuran besar dan tebal sesuai keinginan.

Bapak satu anak ini tak patah semangat dan terus berupaya dengan segala cara salah satunya dengan memanfaatkan media online. Dia juga bekerjasama dengan orang lain untuk meningkatkan penjualannya.

"Untuk meningkatkan penjualan anak saya juga memasarkan secara online, dan juga lewat orang lain lalu pesan kasurnya di tempat saya," pungkasnya. [mis/lis]

 

 

Tag : Pedagang, kasur, kapas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat