Angkat Potensi Ekonomi Desa, KKN 46 Airlangga Gelar Workshop Pelatihan Pengolahan Sampah Anorganik
blokbojonegoro.com | Thursday, 03 February 2022 14:00
Kontributor : Moch Misbahul Munir
blokBojonegoro.com - Melihat akan adanya potensi ekonomi dari limbah kulit yang ada di Desa Prayungan, Kecamatan Sumberrejo kurang di manfaatkan, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 46 Universitas Airlangga Surabaya, bekerjasama dengan Pemdes Prayungan dan Aisya Craf, gelar kegiatan workshop pelatihan pemanfaatan limbah anorganik, pada kamis (3/2/2022).
Bertempat di Balai Desa Prayungan acara Workshop yang bertajuk 'Meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi pendemi covid 19 serta menciptakan UMKM naik kelas di era digitalisasi', dihadiri oleh Pemdes Prayungan, perwakilan Karangtaruna dan juga masyarakat setempat.
"Setelah melakukan observasi dan pengamatan untuk menggali potensi yang ada di Desa Prayungan, kami tim KKN 46 UNAIR bersama Pemdes Prayungan, membuat pelatihan pemanfaatan limbah kulit, yang saat ini masih kurang dalam pemanfaatnya, untuk dijadikan sebuah produk yang mempunyai nilai jual," ungkap Ketua kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 46, Kelvin Hervangga pada blokBojonegoro.com.
Kelvin mengatakan, ia bersama tim KKN 46 bekerja sama dengan Aisya craf untuk mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah kulit, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan membantu masyarakat untuk dapat mengelola dan memanfaatkan limbah kulit dari pabrik sepatu, menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomi, sehingga kedepannya mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan tembahan pemasukan bagi masyarakat setempat.
"Tidak hanya workshop ini, kami juga ada progam di empat bidang yakni, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, untuk bidang pendidikan kita ada progam mengajar, bidang kesehatan kita penyuluhan kesehatan gigi dan seputar covid, di bidang ekonomi workshop pemanfaatan limbah dan webinar implementasi model bisnis kanfas UMKM, dan di bidang lingkungan kita ada bersih bersih dan pemasangan plang jalan" jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Prayungan, Imam Rofi'i mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi dari di selenggarakannya kegiatan workshop pengolahan limbah kulit anorganik ini, ia menjelaskan bahwa potensi limbah kulit yang ada di desa prayungan sangat besar dan masih minim untuk pemanfaatannya.
"Kami berharapa dengan adanya pelatihan ini, yang mulanya limbah ini hanya dipilah - pilah dan dijual, dengan adanya pelatihan ini mampu dibuat produk kerajinan oleh masyarakat yang nantinya bisa menambah nilai ekonomi," ujarnya.
Selanjutnya Owner dan Trainer Aisya craf Reni Dhesi Ariastuti menjelaskan, untuk pelatihan kali ini ia bersama tim dari aisya craf memberikan pelatihan dasar yakni seperti membuat pola dan menjahit dengan bahan limbah kulit, di aplikasikan dengan praktek pembuatan tas.
"Karena limbah sudah ada, juga merupakan potensi yang besar untuk di kembangkan, kita akan mengoptimalkan dari SDM yang ada, tentunya kita akan melakukan pelatihan dan pendampingan mulai dari proses produksi, pengemasan hingga pemasaran," katanya.
Reni menambahkan, tidak hanya workshop ini, pihaknya akan terus berkomitmen melakukan pelatihan dan pendampingan hingga masyarakat mampu memproduksi sendiri. "Nantinya juga akan dibantu untuk pemasarannya," pungkasnya. [mis/ito]
Tag : kkn, unair, surabaya, prayungan, sumberrejo, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini