Produksi Padi di Bojonegoro Terus Meningkat Capai 824.722 Ton
blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 February 2022 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Selain dijuluki sebagai Kota penghasil minyak dan gas (Migas), Kabupaten Bojonegoro juga mendapat julukan Kabupaten lumbung pangan nasional. Hal ini terus dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan produksi pertanian, salah satunya padi yang menjadi kebutuhan pokok.
Di antaranya menyiapkan program untuk para petani. Berupa bantuan benih dan pupuk non subsidi melalui Program Petani Mandiri (PPM), pembangunan jaringan irigasi tingkat usaha tani, pembangunan sumur bor hingga Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan lain-lain.
Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, menyebutkan produksi padi di Bojonegoro pada tahun 2021 sebanyak 824.722 ton. Produksi tersebut naik sebesar 0.69 % dibandingkan tahun sebelumnya atau 2020 yang produksinya sebesar 819.097 ton.
Kepala bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Imam Nurhamid, menegaskan produksi padi di tahun 2021 mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan data statistik pertanian dan data yang di input oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di 28 Kecamatan.
Yakni, input data melalui aplikasi Sistem Informasi Tanam dan Panen Pertanian (SITAMPAN). Melalui aplikasi ini sejumlah produktivitas dapat terpantau luas tambah tanam, luas panen serta provitas.
"Luas tanam dan luas panen padi, mengalami peningkatan dari target luas tanam sebesar 150.192 hektar. Terealisasi sebesar 152.872 hektare, sedangkan produksi padi sebesar 824.722 ton," tegas Imam Nur Hamid.
Perlu diketahui, aplikasi SITAMPAN ini merupakan aplikasi yang digunakan oleh DKPP sejak tahun 2020. Dengan tujuan untuk memudahkan pelaporan data, karena dapat disajikan dengan cepat.
"Laporan dari PPL akan otomatis terekap setelah PPL menginput data sesuai wilayah kerja masing-masing," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini