Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Korban Arisan Online Geruduk Rumah Admin di Sumberrejo

blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 March 2022 09:00

Korban Arisan Online Geruduk Rumah Admin di Sumberrejo

Kontributor: Moch Misbahul Munir

blokBojonegoro.com - Puluhan orang yang mengaku korban arisan online mendatangi rumah NA yang berada di Desa Banjarejo Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, Minggu (6/3/2022). NA sendiri merupakan admin dari arisan online.

Maksut dan tujuan kedatangan puluhan korban arisan online tersebut, tak lain untuk meminta kejelasan dan pertanggungjawaban dari NA selaku admin arisan online yang diduga menggelapkan uang milik peserta arisan untuk keperluan pribadinya.

Pada pertemuan tersebut puluhan korban turut menghadirkan perangkat desa setempat untuk memediasi dan menjadi penengah. Nampak pula personil dari aparat kepolisian yang juga turut hadir untuk mengamankan jalannya pertemuan tersebut.

"Kami datang ke rumahnya untuk meminta kejelasan dan pertanggungjawaban uangnya kemana, arisan baru dapat setengah tiba-tiba distop, uang akan dikembalikan sebagian, padahal ada yang sudah bayar arisan Rp5 juta sampai Rp9 juta dan belum mendapat giliran," kata salah satu korban arisan online, Lina saat ditemui di rumahnya di Desa Kedungdowo Kecamatan Sumberrejo oleh blokBojonegoro.com, Senin (7/3/2022).

Menurut Lina, aksi modus arisan online ini awalnya berjalan normal, belakangan berhasil diketahui setelah ketahuan banyaknya anggota fiktif. Hal itu mengingat, pada grup arisan yang ia ikuti dengan setoran perorang Rp100 ribu perminggu, jumlah orang yang mengikuti arisan pada grup tersebut sebanyak 120 orang, dengan hadiah arisan yang didapat Rp12 juta, dan terungkap ada kurang lebih ada 40 anggota fiktif.

"Awalnya kita tidak curiga, setelah beberapa puluh kocokan arisan, yang menang kok tidak ada yang komen digrup, nah setelah 40 kocokan ke atas baru ketahuan, saya sendiri kemarin dapat di 48 (undian) hanya diberi Rp5 juta padahal harusnya dapat Rp12 juta, itu pun saya harus ngejar dia selama satu bulan baru dikasih," ujarnya.

Masih kata Lina, pada pertemuan tersebut terungkap ada 7 grup arisan online dengan nominal yang beragam dan jumlah yang ikut hingga ratusan orang, sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp360 juta.

"Ada grup arisan Rp50 ribuan, Rp100 ribu, Rp200 ribu, ada yang Rp500 ribu hingga ada grup arisan yang sampai Rp1 juta, itu masing-masing ada yang sudah diselesaikan ada juga yang belum," ungkapnya.

Salah satu korban lain Endri, warga Kedungandem mengatakan, ia mengikuti grup arisan Rp500 ribu perbulan, terdapat 12 orang anggota di grup yang sama dengannya dan memperoleh Rp6 juta untuk setiap pengundian.

"Mustinya saat ini giliran saya karena saya yang terakhir, uang yang sudah saya transfer sekitar Rp5,5 juta, ada yang sudah dapat tapi sampai sekarang baru dibayar separuhnya Rp3 juta saja, padahal mustinya dapat Rp6 juta," keluhnya saat dikonfirmasi melalui sambungan suara whatsapp oleh blokBojonegoro.com.

Sementara itu ditemui secara terpisah, Kepala Desa Banjarejo Moch Sahroni membenarkan, terkait adanya puluhan orang yang datang ke rumah salah satu warganya yang diduga menggelapkan uang dari arisan online.

"Yang bersangkutan bukan merupakan warga Desa Banjarejo, rumah yang ditempati bersangkutan merupakan rumah dari orang tuanya, sedangkan yang bersangkutan sendiri sudah pindah tempat di Desa Sumberharjo mengikuti mantan suaminya dulu," jelasnya.

Proses mediasi sempat berlangsung alot sebab banyak dari korban yang mengusulkan dan menuntut, NA pun hanya bisa pasrah dan mengakui kesalahannya.

Pada pertemuan tersebut lanjut Sahroni, para korban menuntut agar uangnya segera dikembalikan, sehingga diputuskan membuat surat pernyataan di atas manterai yang intinya pelaku akan mengembalikan uang milik para peserta arisan.

"Entah dengan cara dicicil atau bagaimana, yang bersangkutan menyanggupi akan mengembalikan uang milik orang-orang," pungkasnya.

Perlu diketahui meskipun ada aparat kepolisian saat di lokasi, pihak korban belum melaporkan secara resmi kasus tersebut. Pasalnya, masih menunggu itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uang kepada seluruh peserta arisan.

Sementara ketika hendak dikonfirmasi NA tidak sedang berada di rumahnya dan hingga berita ini dinaikkan pelaku masih belum bisa dikonfirmasi. [mis/mu]

 

Tag : arisan online bojonegoro, korban arisan , arisan online



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini