20:00 . Laga Perdana Liga 2, Persibo Bojonegoro Taklukan Gresik United 2-1   |   19:00 . Live : Sanggrahan Bersholawat   |   18:00 . Alhamdulillah...! Groundbreaking Masjid Attanwir Resmi Dilakukan   |   17:00 . Undangan di Groundbreaking Masjid Attanwir   |   16:00 . Ribuan Santri Sambut Undangan Groundbreaking Masjid Attanwir    |   15:00 . Tari Thengul Bojonegoro Buka Liga 2 Indonesia   |   14:00 . IDFoS Indonesia Gelar Rembug Jejaring Usaha Ayam Petelur   |   10:00 . MI Bahrul Ulum 1 Bulu Tampilkan Kreasi dari Daur Ulang Sampah jadi Kostum Unik   |   08:00 . Sanggrahan Bersholawat Bersama Ust. Ridwan Asyfi - Fatihah Indonesia   |   15:00 . Negara Tidak Boleh Mengurangi atau Merampas Hak Asasi Warganya   |   22:00 . Pemred bB dan bT Raih Juara Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas - KKKS Jabanusa   |   19:00 . Jadi Nominasi Juara, Karya Pemred bB Dipajang di Malam Penganugerahan Lomba Karya Jurnalistik   |   18:00 . Galang Dukungan, Bacabup Setyo Wahono bersama PCNU Bojonegoro Konsolidasi dengan MWC NU   |   17:00 . Selama Agustus 2024, SKK Migas – KKKS Realisasikan Pengeboran 107 Sumur   |   16:00 . Tergabung di Grup 3, Berikut Jadwal Persibo Bojonegoro di Liga 2 2024/25   |  
Sun, 08 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dear Parents, Begini Cara Atasi Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Pada Anak

blokbojonegoro.com | Thursday, 24 March 2022 07:00

Dear Parents, Begini Cara Atasi Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa Pada Anak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi banyak dialami oleh anak. Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi penting dari susu dan produk olahannya, seperti kalsium, vitamin A, B12, dan D.

Hal tersebut, seperti dijelaskan dr. Adam Prabata, terjadi karena tubuh penderita intoleransi laktosa tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah yang cukup.

"Padahal enzim laktase diperlukan tubuh untuk mengubah laktosa pada produk susu dan olahannya, menjadi glukosa dan galaktosa agar kemudian bisa diserap dan digunakan sebagai sumber energi," jelasnya, mengutip siaran yang Suara.com terima belum lama ini.

Saat tubuh tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah yang cukup, laktosa yang tidak tercerna akan masuk ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri. Kondisi ini menimbulkan keluhan seperti perut kembung, kram perut, mual, diare dan sering buang angin.

Sementara alergi susu terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terdapat pada susu. Bukan hanya gangguan saluran pencernaan, alergi susu juga dapat menimbulkan reaksi atau gejala lainnya, seperti ruam kemerahan yang terasa gatal dan sesak napas.

Menurut National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Disease (2014), gejala intoleransi laktosa yang terus berulang, akan berdampak terhadap pertumbuhan anak, bahkan bisa menyebabkan gizi kurang.

"Salah satu cara untuk memastikan apakah anak Anda mengalami kesulitan mencerna laktosa adalah dengan mengeliminasi semua produk susu dari makanan anak Anda selama dua minggu dan kemudian melihat apakah gejalanya membaik," jelasnya.

Setelah dua minggu, perlahan-lahan perkenalkan kembali produk dalam jumlah kecil setiap harinya untuk melihat apakah gejalanya kembali. Dokter anak Anda juga dapat menguji intoleransi laktosa dengan tes napas hidrogen.

Namun, jika anak memiliki intoleransi laktosa, mereka masih bisa mengonsumsi produk bebas laktosa termasuk susu bebas laktosa, keju, dan yogurt. Untuk mendapatkan kalsium, anak bisa mengonsumsi sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli dan kangkung, kacang-kacangan (almond), dan ikan (sarden, salmon).

Hanya saja, kata dia, orangtua perlu memastikan jumlah asupan kalsium dan vitamin D mereka, sesuai dengan yang direkomendasikan untuk dikonsumi anak setiap harinya.

Kebutuhannya disesuaikan dengan usia anak, yaitu usia 0-6 bulan membutuhkan 200 mg kalsium dan 400 IU vitamin D; usia 7-12 bulan membutuhkan 260 mg kalsium dan 400 IU vitamin D; usia 1-3 tahun membutuhkan 700 mg kalsium dan 600 IU vitamin D; usia 4-8 tahun membutuhkan 1000 mg kalsium dan 600 IU vitamin D.

Intoleransi laktosa dapat membuat anak Anda sangat tidak nyaman, tetapi perubahan kecil dalam pola makan anak Anda dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Terlebih Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat intoleransi laktosa tertinggi. Hal ini menandakan tingginya kebutuhan produk susu bebas laktosa.

Dalam hal ini, produk terbaru Cimory, yaitu Susu UHT Cimory Bebas Laktosa, hadir sebagai solusi untuk mendukung kecukupan gizi anak yang tidak toleran laktosa.

Susu UHT Cimory Bebas Laktosa, menurut Marketing Manager Cimory, Lidwina Tandy, mengandung 100% kebaikan susu sapi namun bebas laktosa, segar, creamy dan manis alami karena kekecewaan umum konsumen ketika mengonsumsi susu bebas laktosa adalah rasa dan teksturnya yang tidak seperti susu biasa.

“Susu UHT Cimory Bebas Laktosa diproduksi dengan penambahan enzim laktase agar kemudian mudah diresap oleh tubuh menjadi sumber energi, sehingga mereka yang tidak toleran laktosa, bisa tetap memenuhi kebutuhan nutrisi yang terdapat pada susu dengan aman dan nyaman,” tutup dia.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, anak, susu anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat