06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penyebab Berat Badan Naik Setelah Ramadhan, dan Cara Terbaik untuk Mencegahnya

blokbojonegoro.com | Saturday, 23 April 2022 07:00

Penyebab Berat Badan Naik Setelah Ramadhan, dan Cara Terbaik untuk Mencegahnya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Banyak orang mengeluh mengalami kenaikan berat badan setelah puasa Ramadhan selesai. Tidak sedikit pula yang mengaku kesehatan tubuh kembali menurun setelah bulan puasa selesai.

Lalu, pertanyaanya mengapa itu terjadi dan bagaimana cara mencegahnya?

Spesialis Penyakit Dalam Dr. dr. Riri Andri Muzasti, M.Ked, Sp.PD dalam acara diskusi bersama suara.com, Selasa (19/4/2022) mengatakan bahwa hal ini terjadi jika pola hidup yang diterapkan saat puasa Ramadhan tidak diteruskan, hingga Ramadhan usai.

Apalagi kata Dr. Riri, saat berpuasa asupan garam, gula dan lemak (GGL) cenderung berkurang, yang hasilnya membuat tubuh lebih bugar.

Tapi sayangnya, tidak banyak orang meneruskan kebiasaan ini, mengurangi makan dan minuman manis yang hasilnya tubuh kembali ke pola hidup yang tidak sehat.

"Hal baik yang sudah dilakukan selama sebelum puasa dipertahankan, konsumsi gula yang kurang, garam kurang, itu dikurangi dan pertahankan," ungkapnya.

Dr. Riri juga mengkritisi ungkapan berbuka dengan yang manis, berlawanan dengan pola hidup sehat, terlebih jika menunya semua tinggi gula seperti kolak, es campur, puding, hingga kue basah lainnya.

"Padahal berbuka bisa dengan air putih satu gelas, abis itu bisa langsung makan kurma tiga butir, lalu jika ada mengonsumsi jus, dan lebih bagus jika jusnya fresh yang baru dibuat dengan sedikit gula," imbuhnya.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat