Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sering Merasa Diri Tidak Berharga, Bisa Jadi Tanda Anda Mengalami Pelecehan Emosional dari Orang Narsistik

blokbojonegoro.com | Thursday, 28 April 2022 07:00

Sering Merasa Diri Tidak Berharga, Bisa Jadi Tanda Anda Mengalami Pelecehan Emosional dari Orang Narsistik


Reporter: -

blokBojonegoro.com - Seorang yang narsistik memiliki sifat buruk bak racun yang bikin orang lain merasa tidak nyaman. Bahkan, salah satu tindakan negatif dari mereka adalah melakukan pelecehan secara emosional dan psikologis.

Selain rasa mementingkan diri sendiri, orang narsistik juga melakukan tindakan manipulasi terhadap mental orang lain.

Ada lima tanda bila seseorang mengalami pelecehan emosional dari si narsistik. Simak selengkapnya yang dilansir dari Insider.

Merasa Tidak Berharga Dan Tidak Berguna

Pelaku narsistik tanpa sadar telah merusak mental seseorang, salah satunya harga diri dan membuat mereka merasa tidak berharga. Tidak hanya itu, salah satu cara pelaku narsistik ini juga menghancurkan mental mereka terus-menerus, dan membandingkan Anda dengan orang lain.

“Ini sering menyebabkan korban memiliki harga diri yang rendah di berbagai bidang kehidupan mereka, mulai dari pekerjaan, mengasuh anak, dan hubungan lainnya,” ungkap Direktur Center for Violence Prevention University of Texas Medical Branch, Jeff Temple.

Tidak Lagi Mengenali Diri Sendiri

Tindakan manipulasi dari si narsistik ini membuat seseorang sulit mengenali dirinya sendiri. Kendati demikian, korban akan mengubah identitas mereka agar sesuai dengan keinginan orang yang dicintai agar tidak ditinggalkan. Tentunya, tindakan ini membuat mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

Mulai Mempertanyakan Realitas

Menurut Temple, tindakan gaslighting sangat berhubungan dengan perilaku narsistik. Tindakan ini membuat korban mempertanyakan perasaan dan realitas mereka.

“Tujuannya adalah membuat Anda merasa tidak rasional, dan dengan demikian lebih mudah dikendalikan,” ungkap Temple lebih lanjut.

Terisolasi Dari Lingkungan Sosial

Pasangan atau teman yang toksik dapat membuat seseorang terisolasi dari hubungan sehatnya, salah satunya keluarga. Tentu saja, ini merupakan taktik agar korban sangat bergantung bagi pelaku narsistik. Dan pada akhirnya, mereka mengalami pelecehan sampai mengisolasi dirinya sendiri.

Mengalami Perubahan Pada Fisik

Korban yang mengalami manipulasi dari orang narsistik bisa mengalami kecemasan hingga stres. Tidak hanya itu, korban juga mengalami perubahan pada fisiknya. Mulai dari perubahan nafsu makan, mual, sulit tidur, kelelahan, sakit dan nyeri otot, sampai sakit kepala.

Selain itu, korban yang mengalami pelecehan emosional juga mengembangkan gejala lainnya, salah satunya gangguan stres pasca trauma (PTSD) hingga marah berlebihan.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini