Selain Batik, WBP di Lapas Bojonegoro juga Ada Praktek Las
blokbojonegoro.com | Saturday, 07 May 2022 10:00
Seorang pekerja melakukan pengelasan. (Foto: id.pinterest)
Kontributor : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Bojonegoro, terus berupaya meningkatkan kreatifitas dan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bojonegoro, salah satu upaya yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan membatik.
Meskipun, saat ini mereka masih dalam masa tahanan, para warga binaan tersebut diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu membatik, agar nantinya setelah bebas para warga binaan itu mempunyai bekal ilmu membatik dan bisa digunakan setelah keluar dan kembali berbaur dengan masyarakat.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Bojonegoro, Subiyanto mengungkapkan, selain membatik warga binaan Lapas Bojonegoro juga diberikan pelatihan menjahit dan Las, untuk membatik sendiri sudah berjalan selama empat tahun.
Untuk pemasaran produk batik ini masih lingkup intern, seperti pegawai-pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kumham) Jawa Timur. Tak hanya pegawai saja, bagi masyarakat yang menginginkan juga bisa membeli dan mendapatkan batik produksi warga binaan tersebut.
Untuk harga pun bervariasi, tergantung motif dan teknik dalam membatik, paling murah dibandrol dengan harga Rp130 hingga Rp150 ribu dan yang paling mahal dibandrol antara Rp400 hingga Rp500 ribu.
"Yang paling murah itu biasanya dengan motif sederhana dan menggunakan teknik cap, untuk yang paling mahal motifnya pun agak rumit dan biasanya menggunakan teknik canting," katanya.
Para warga binaan, sering kali memproduksi batik motif Bojonegoroan seperti Thengul, Daun Jati dan masih banyak lagi, tetapi untuk seragam khusus kantor biasanya tergantung permintaan dari konsumen.
"Selama bulan Ramadhan ini kami sudah menjual sebanyak 15 lembar kain batik, dan kemarin ada juga pesanan dari pegawai Lapas Mojokerto sebanyak 45 pcs," ujarnya.
Selain dibekali ilmu membatik, warga binaan Lapas Bojonegoro saat ini juga tengah menekuni las. Menurut Subiyanto, saat ini baru terdapat 4 warga binaan yang bisa las.
"Saat ini kita juga memberikan pelatihan las kepada warga binaan. Karyanya yaitu seperti rak bunga dari besi, galvalum, meja dan lain sebagainya," imbuhnya.
Untuk pemesanan galvalum sendiri, tambah Subiyanto, tetap dibuat di dalam Lapas, karena tidak diperbolehkan untuk keluar. Nanti, jika pemesanan tersebut sudah jadi akan di antar oleh petugas lainnya. [riz/ito]
Tag : las, batik, karya, lapas, bojonegoro, wbp
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
