LPPM Unigoro Sebut Suhu di Bojonegoro dan Sekitarnya Meningkat
blokbojonegoro.com | Thursday, 19 May 2022 15:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Kondisi suhu di Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya mendapat perhatian serius Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro). Pasalnya kampus kuning (yellow campus) menyebut suhu di Bojonegoro dan sekitarnya ditahun 2021 mengalami kenaikan 0,15 derajat celsius pertahun.
"Suhu rata-rata musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya mengalami tren kenaikan sebesar 0,15 derajat celsius pertahun," papar ketua LPPM Universitas Bojonegoro, Laily Agustina Rachmawati, saat mengadakan desiminasi hasil penelitian perubahan suhu di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Nganjuk dan Blora tahun 2021, Kamis (19/5/2022).
Pemaparan desiminasi yang berlangsung di gedung Mayor Sogo Unigoro mengundang beberapa dinas diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, BPBD dan yang lainnya. Sekaligus perwakilan kampus dan mahasiswa, serta stekholder terkait seperti EMCL, PEPC dan yang lainnya.
Disampaikan Bu Laily, penelitian yang dilakukan LPPM Unigoro berlangsung ditahun 2021, dengan menempatkan beberapa alat ditempat yang sudah ditentukan. Sehingga dapat bandingkan perubahan suhu tahun 2017/2018 dengan tahun 2020/2021 dengan mengambil sample pada bulan bulan terpanas.
"Metode analisis perubahan suhu di Bojonegoro dan sekitarnya ini berdasar data citra satelit, metode analisis variasi suhu harian dan Thermo Higro Logger," ungkapnya yang dosen Unigoro.
Menurutnya, dari pengolahan data citra satelite disimpulkan jika semua kabupaten mengalami tren peningkatan suhu dengan tahun awal 1994. Bahkan peningkatan suhu tertinggi-terendah terjadi di Kabupaten Tuban, disusul Blora, baru Bojonegoro selanjutnya Kabupaten Nganjuk.
Bu Laily memaparkan, dari hasil penelitian penyebab kenaikan suhu khusus di Kabupaten Bojonegoro diantaranya karena peningkatan luasan lahan terbuka, peningkatan emisi GRK, kenaikan suhu global dan tutupan vegetasi berkurang. Penyebab lainnya faktor geografis, geologis, keberadaan Industri dan peningkatan aktivitas manusia.
"Adanya tren kenaikan 0,15 derajat celsius pertahun itu, variasi suhu tinggi-rendah antar tahun berkaitan erat dengan sirkulasi global El Nino Southern Oscillation (ENSO)," imbuhnya.
Sekaligus LPPM Unigoro menyimpulkan, distribusi suhu per jam di Kabupaten Bojonegoro memperlihatkan pola wilayah bagian tengah-selatan memiliki suhu lebih tinggi dan kelembaban lebih rendah, akan tetapi variasi suhu rerata antar lokasi tidak terlalu besar.
"Penelitian dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat mengenai suhu berdasarkan riset ilmiah, penelitian lanjutan dan apakah sebaran suhu tinggi terjadi di wilayah sekitar Bojonegoro," pungkasnya. [riz/ito]
Tag : Lppm, UNIGORO, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini