07:00 . Tak Puas di Ranjang Berujung Selingkuh Penyebab ASN di Bojonegoro Cerai   |   21:00 . Keseruan Polisi di Bojonegoro Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Bakal Bawa 27 Pemain di Liga 3 Nasional 2024   |   19:00 . Laga Perdana Liga 3 Nasional, Persibo Optimis Raih 3 Poin   |   18:00 . Ini 10 Nama Calon Komisioner KPU Bojonegoro, Satu Petahana Gugur   |   16:00 . UNUGIRI Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rakerwil ITHLA DPW IV, Rektor Turut Sukseskan Acara   |   14:00 . Tak Kunjung Pulang, Mahasiswa di Bojonegoro Diduga Tenggelam di Bengawan Solo   |   13:00 . Pilkada Bojonegoro 2024 Mulai Bergeliat, Ini Enam Sosok yang Dipasarkan   |   22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |   17:00 . Kronologi Lengkap Pencurian Motor Milik Pegawai Koperasi di Bojonegoro   |   16:00 . Gudang Beras di Bojonegoro Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta   |   15:00 . Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bi Halal Bersama Mensesneg RI   |   23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |  
Tue, 30 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bupati Bojonegoro Bersedia Terima Aset Jembatan Glendeng, Bupati Tuban Absen Rapat

blokbojonegoro.com | Wednesday, 29 June 2022 08:00

Bupati Bojonegoro Bersedia Terima Aset Jembatan Glendeng, Bupati Tuban Absen Rapat

Reporter: Ali Imron/blokTuban.com

blokBojonegoro.com - Persoalan Jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro yang ditutup akibat longsor akhirnya menemui titik terang. Jembatan yang dibangun kisaran tahun 1990-an itu, asetnya sekarang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Kabar yang membuat lega seluruh pihak khususnya warga Tuban dan Bojonegoro itu, diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Tuban, Fahmi Fikroni setelah zoom meeting bersama dengan Bakorwil Bojonegoro, Bupati Bojonegoro, DPU Bina marga Pemprov Jatim, Bapeda Pemprov Pemkab Tuban, Bupati Tuban ijin tidak mengikuti rapat dan diwakili oleh Sekda Tuban.

"Syukur Alhamdulillah akhirnya persoalan Jembatan Glendeng sudah klir, Bupati Bojonegoro bersedia menerima aset. Keberadaan jembatan yang usianya kisaran 32 tahun itu vital menunjang perekonomian masyarakat," ujar Fahmi Fikroni saat dihubungi blokTuban.com, Selasa (28/6/2022).

Politisi Dapil 5 Tuban itu, sangat menyayangkan ketidakhadiran Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky di rapat penting membahas Jembatan Glendeng. Padahal dalam zoom meeting itu, juga hadir Bupati Bojonegoro.

Selanjutnya, ada tiga poin yang nanti akan segera ditindaklanjuti setelah rapat virtual malam ini. Yakni mengkonsultasikan ke kementrian, penghitungan aset keseluruhan, dan terakhir penyerahan aset.

Dengan kesediaan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Roni sapaan akrab politisi muda itu mewakili rakyat Tuban mengucapkan terimakasih. Kebijakan tersebut dinilai lebih mengutamakan kepentingan rakyat daripada yang lainnya.

"Sebelum meeting zoom malam ini, Komisi 1 DPRD Tuban juga telah melakukan kunjungan ke DPU Bina Marga Jatim. Alhamdulillah malam ini, progres penanganan Jembatan Glendeng berjalan sesuai tahapan," imbuhnya.

Menurut Roni, pembangunan Jembatan Glendeng sebagai urat nadi ekonomi penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro seyogyanya tidak boleh ditunda lama-lama. Disadarinya kalau menunggu APBD Tuban, tidak akan mampu untuk membangun Jembatan Glendeng yang kembali ditutup total pada 21 Mei 2022 lalu.

Diberitakan sebelumnya, DPRD Komisi D Provinsi Jawa Timur pada 18 Juni lalu juga telah menggelar rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PRKP) Agung Supriyadi, Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, beserta OPD terkait lainnya.

Sayangnya, pertemuan kali ini belum ada keputusan final terkait kepemilikan aset Jembatan Glendeng itu sendiri. Jembatan yang diduga dibangun menggunakan dana APBN itu, diprakirakan belum ditertibkan administrasinya khususnya kepemilikan aset. Imbasnya ketika terjadi kondisi seperti sekarang ini, jembatan dengan panjang kurang lebih 310 meter itu tidak tercatat di Pemkab Tuban, Pemkab Bojonegoro, maupun Pemprov Jatim.

Sekedar diketahui, ada tiga alasan penutupan Jembatan Glendeng oleh Pemkab Tuban. Mulai penurunan pilar jembatan sekitar 30 centimeter, ujung pilar arah Tuban miring sekitar 25 centimeter, dan elevasi abutmen jembatan pendekat turun sekitar 4 centimeter. [ali/mu]

 

Tag : jembatan glendeng, pembangunan jembatan, jembatan bojonegoro tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat