08:00 . Ngaku Dibegal di Trucuk dan Buat Laporan Palsu, Ternyata Motor Digadaikan   |   21:00 . Doorprize Saat Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan   |   20:00 . Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan Berhadiah Kambing   |   13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |  
Fri, 06 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cerita Dibalik Sendang Nanom yang Diangkat SMKN 5 Bojonegoro dalam Pawai Budaya

blokbojonegoro.com | Monday, 29 August 2022 12:00

Cerita Dibalik Sendang Nanom yang Diangkat SMKN 5 Bojonegoro dalam Pawai Budaya

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Minggu (28/8/2022), Pawai Budaya tingkat SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi dan Umum berjalan meriah dan warga penuh memadati sepanjang jalan yang dilewati arak-arakan pawai yang menampilkan beragam budaya yang ada di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Salah satunya adalah dari SMK Negeri 5 Bojonegoro yang menampilkan Sendang Nanom.

Sendang Nanom diambil dari dari cerita rakyat Dusun Ringinanom Desa Trumbasanom Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Kreator Pawai Budaya SMKN 5 Bojonegoro, Burhanuddin menceritakan, bahwa dulu di sebuah dusun di wilayah timur bagian selatan Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Dusun Ringinanom, Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, terdapat sebuah Sendang (kolam mata air) yang dikenal masyarakat dengan nama Sendang Nanom atau disebut juga dengan Sendang Joko Cluntang oleh warga setempat.

Dulu Sendang Nanom adalah sumber air yang sangat penting untuk warga setempat. Warga memanfaatkan sumber air tersebut untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari mandi, memasak maupun minum, warga menggunakan air dari Sendang Nanom.

Pada waktu itu warga ngangsu (mengambil air) dari sendang tersebut. Para wanita biasanya ngindhit (membawa sesuatu di pinggang) air dengan menggunakan gemblok (jenis gerabah yang berfungsi sebagai tempat air). Sementara untuk pria, biasanya membawa air dengan cara di panggul (membawa barang dengan cara meletakkan barang tersebut di atas bahu).


Di sendang nanom, cerita Burhanuddin, masih menyimpan cerita yang sampai sekarang dipercaya oleh warga Ringinanom. Selain untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga juga mempercayai bahwa mandi di Sendang Nanom bisa membuat awet anom (muda). Itulah juga mengapa warga menyebut sumber air tersebut dengan sebutan Sendang Anom atau Sendang Nanom.

"Selain itu, di sendang nanom juga menyimpan sebuah legenda tentang ular raksasa penunggu sendang tersebut. Dipercaya warga ular itu berjenis Sowo Kembang dan warga menyebutnya Sowo Bumi bernama Joko Cluntang," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Kemunculan Ular Sowo Kembang Raksasa itu sebagai pertanda akan datangnya panen padi yang melimpah. Kadang kala ular raksasa juga menampakkan diri dalam wujud pria tua berjenggot yang memakai surban. Warga menyebutnya dengan nama Mbah Singo Jenggot. Warga juga mempercayai bahwa ular tersebut adalah peliharaan Eyang Pragolopati, seorang pejuang laskar Diponegoro dari Mataram Jogja.

Eyang Pragolopati adalah orang pertama yang mbabat alas (membuka lahan) dusun Ringinanom. Sebagai wujud rasa syukur, warga dusun dipimpin oleh sesepuh dan perangkat desa mengadakan nyadran (sedekah bumi) setelah masa panen padi pada hari Jumat Pahing sekitar bulan Mei, Juni, atau Juni. Nyadran laksanakan di Sendang Nanom dan di petilasan Eyang Pragolopati.

Sesaji untuk nyadran harus pepek (genap), diantaranya adalah takir klontang (wadah yang terbuat dari daun pisang dan janur, dibentuk menyerupai sebuah perahu, di ujung sisi kanan dan kiri dibentuk dengan lidi) yang berisi sesaji cok bakal (cikal permulaan : simbol permulaan hidup). Adapun sesaji cok bakal yaitu telur, bunga setaman, jajan pasar, daun suruh yang diikat, umpet, dan merang.

Selain itu ada juga jenang tolak balak (menolak musibah) dan kemenyan. Apabila ada sesaji yang kurang atau terlupakan, warga percaya bahwa akan turun hujan yang lebat disertai petir sampai terjadi banjir. [mu]

 

 

 

 

 

 

 

 

Tag : cerita rakyat, cerita sendang nanom, pawai budaya bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat