22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |   11:00 . Ratusan Alumni Ikuti Ijazah Kubro Kitab Karangan Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Kunjungi SMKN Margomulyo, Kadisdik Jatim Beri Motivasi Siswa dan Tenaga Pendidik   |   21:00 . Sidak di PT Sata Tec, Wabup Bojonegoro Paksa Hentikan Sementara Operasional Pabrik   |   20:00 . DPRD Bojonegoro Panggil PT Sata Tec Kedua Kalinya   |   19:00 . Inovatif! MUI Bojonegoro Hadirkan Layanan “Halo MUI” Lewat WhatsApp   |   17:00 . Sinergi Pendidikan Dorong Kewirausahaan Sekolah, Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera   |   16:00 . Diduga Tipu 22 Guru di Bojonegoro, Komisi C Minta Pelaku Dinonaktifkan   |   15:00 . Puncak Haul ke 33 Mbah Yai Sholeh Dihadiri KH. Zulfa PBNU   |   14:00 . Komisi C Endus Sindikat Dugaan Pungli PPPK di Disdik Bojonegoro   |   13:00 . Ikuti Temu Alumni Attanwir dan Ijazah Kubro dari Masyayikh   |   12:00 . 80 Hafidz-Hafidzoh Khatamkan Qur'an di 19 Titik Ponpes Attanwir   |  
Sat, 14 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tragedi Kanjuruhan, GPK Minta Reformasi Total Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia

blokbojonegoro.com | Monday, 03 October 2022 08:00

Tragedi Kanjuruhan, GPK Minta Reformasi Total Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia

 

Reporter: Muhammad Yazid

blokBojonegoro.com - Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan meninggalnya ratusan suporter, membuat semua pihak prihatin termasuk Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK). Sehingga organisasi kepemudaan tersebut meminta pemerintah agar mereformasi total penyelenggaraan sepakbola Indonesia.

Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo, di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam tragedi memilukan itu setidaknya sekitar 174 penonton meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Sekjen PP GPK, M. Thobahul Aftoni mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan. Peristiwa seperti ini sangat memperihatinkan dunia sepakbola Indonesia. Pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi ajang sportivitas dan menjadi salah satu hiburan masyarakat, tercoreng akibat jatuhnya korban jiwa terbesar dalam sejarah sepakbola dunia, yakni kurang lebih 174 jiwa melayang. 

Menyikapi tragedi tersebut, Thobahul Aftoni menyatakan, pertama, GPK menyayangkan pihak panitia pelaksana yang tetap menjalankan pertandingan tanpa mengikuti rekomendasi dari pihak kepolisian dalam hal ini Polres Malang.

"Kami menyayangkan ego dari panitia pelaksana, kami menduga pelaksanaan malam hari hanya untuk mengejar keuntungan semata dari penjualan tiket daripada melihat aspek keselamatan.

Pastinya akan berbeda jika pelaksanaan sore hari dibandingkan malam hari," ungkapnya, Senin (3/10/2022).

Kedua, PP GPK juga meminta agar dilakukan evaluasi secara total terkait pelaksanaan prosedur pengamanan, yang dilakukan pihak kepolisian karena masih memakai gas air mata untuk mengurai keributan di lapangan. Padahal hal ini sudah diatur oleh FIFA, bahwa tidak boleh ada penggunaan gas air mata dalam upaya mengurai penonton sepakbola yang melakukan aksi keributan.

"Jatuhnya korban jiwa bukan akibat dari bentrokan supporter, kami mendapat informasi bahwa jatuhnya korban jiwa akibat dari sesak napas dan supporter berdesak desakan mencari jalan keluar untuk menghindari serangan gas air mata," terang Afthoni.

Pernyataan ketiga, PP GPK meminta kepada Bapak Kapolri untuk menindak tegas oknum Polri yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam kesalahan prosedur pengamanan ini. Keempat, PP GPK juga meminta kepada Presiden untuk menghentikan sementara gelaran pertandingan sepakbola hingga dilakukan reformasi besar besaran pada manajemen persepakbolaan tanah air.

"PP GPK turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban jiwa dan kepada keluarga yang ditinggalkan, agar tabah dan ikhlas menerima musibah ini," pungkas Toni. [zid/lis]

 

Tag : Kanjuruhan, gpk, tragedi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat