13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |   12:00 . Laka Karambol, Pemotor di Bojonegoro Meninggal Tergencet Truk Box   |   09:00 . Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat Kategori Laporan LPPD Tingkat Nasional   |   15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tragedi Kanjuruhan, GPK Minta Reformasi Total Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia

blokbojonegoro.com | Monday, 03 October 2022 08:00

Tragedi Kanjuruhan, GPK Minta Reformasi Total Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia

 

Reporter: Muhammad Yazid

blokBojonegoro.com - Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan meninggalnya ratusan suporter, membuat semua pihak prihatin termasuk Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK). Sehingga organisasi kepemudaan tersebut meminta pemerintah agar mereformasi total penyelenggaraan sepakbola Indonesia.

Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo, di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam tragedi memilukan itu setidaknya sekitar 174 penonton meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Sekjen PP GPK, M. Thobahul Aftoni mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan. Peristiwa seperti ini sangat memperihatinkan dunia sepakbola Indonesia. Pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi ajang sportivitas dan menjadi salah satu hiburan masyarakat, tercoreng akibat jatuhnya korban jiwa terbesar dalam sejarah sepakbola dunia, yakni kurang lebih 174 jiwa melayang. 

Menyikapi tragedi tersebut, Thobahul Aftoni menyatakan, pertama, GPK menyayangkan pihak panitia pelaksana yang tetap menjalankan pertandingan tanpa mengikuti rekomendasi dari pihak kepolisian dalam hal ini Polres Malang.

"Kami menyayangkan ego dari panitia pelaksana, kami menduga pelaksanaan malam hari hanya untuk mengejar keuntungan semata dari penjualan tiket daripada melihat aspek keselamatan.

Pastinya akan berbeda jika pelaksanaan sore hari dibandingkan malam hari," ungkapnya, Senin (3/10/2022).

Kedua, PP GPK juga meminta agar dilakukan evaluasi secara total terkait pelaksanaan prosedur pengamanan, yang dilakukan pihak kepolisian karena masih memakai gas air mata untuk mengurai keributan di lapangan. Padahal hal ini sudah diatur oleh FIFA, bahwa tidak boleh ada penggunaan gas air mata dalam upaya mengurai penonton sepakbola yang melakukan aksi keributan.

"Jatuhnya korban jiwa bukan akibat dari bentrokan supporter, kami mendapat informasi bahwa jatuhnya korban jiwa akibat dari sesak napas dan supporter berdesak desakan mencari jalan keluar untuk menghindari serangan gas air mata," terang Afthoni.

Pernyataan ketiga, PP GPK meminta kepada Bapak Kapolri untuk menindak tegas oknum Polri yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam kesalahan prosedur pengamanan ini. Keempat, PP GPK juga meminta kepada Presiden untuk menghentikan sementara gelaran pertandingan sepakbola hingga dilakukan reformasi besar besaran pada manajemen persepakbolaan tanah air.

"PP GPK turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban jiwa dan kepada keluarga yang ditinggalkan, agar tabah dan ikhlas menerima musibah ini," pungkas Toni. [zid/lis]

 

Tag : Kanjuruhan, gpk, tragedi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat