Mengenang Alm Kiai Anwar Ali Badaruddin
Bersahaja, Ramah dan Dicintai Banyak Jamaah
blokbojonegoro.com | Tuesday, 01 November 2022 09:00
Oleh: Muhammad Abdul Qohhar*
blokBojonegoro.com - Suara serak, berat dan teduh, rasanya masih terngiang di telinga. Petuah-petuah Kiai Anwar Ali Badaruddin seakan-akan tepat menghujam di kalbu. Sehari setelah wafat beliau, penulis baru kuat untuk bercerita, beratnya ditinggal kiai yang mempunyai banyak jamaah.
Minggu (31/10/2022) dinihari, WhatsApp Group (WAG) PAC Fatayat NU Kanor begitu ramai. Tidak seperti biasanya. Sebab, ucapan duka mengalir deras. Dengan sambil penasaran, penulis pelan-pelan membaca setiap ucapan yang terulis di kolom komentar dan pada akhirnya terdiam. Sepi. Tertegun dan tangan sedikit bergetar. Air mata tiba-tiba tak tertahan, memandangi foto sang kiai memakai kopyah putih dan memegang mikropon.
Di gambar tersebut tertulis kalimat "Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun". Selamat jalan Romo Kiai Anwar Ali Badaruddin. Antara percaya dan tidak, penulis mencari info lainnya, ternyata ada panggilan tidak terjawab di ponsel dari Gus Aqib, putra beliau.
Ternyata benar, Yai Anwar Ali wafat saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Sudah lima hari beliau berada di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tersebut, dan Sabtu (30/10/2022) pukul 23.00 WIB tengah malam, dokter memeriksa Kiai Anwar telah tiada.
"Mohon dimaafkan kesalahan abah njeh, dan terima kasih atas bantuannya selama ini," kata Gus Aqib dengan suara serak dengan sambil menahan air mata.
Pengobatan di rumah sakit telah dijalani Kiai Anwar berulang-ulang kali. Selain di Bojonegoro, pada Juli 2022, Yai Anwar juga sempat beberapa Minggu berada di RS. Dr. Soetomo Surabaya untuk perawatan super intensif.
Ternyata, kembalinya Yai Anwar dirawat di rumah sakit, karena Allah SWT benar-benar menyayangi ulama' yang bersahaja itu. Dan memanggilnya dengan cepat. Kabar berpulangnya Yai Anwar mengagetkan banyak jamaah. Terutama dari kalangan Fatayat NU Kanor. Sebab, bisa dibilang, Kiai Anwar yang selama ini sering memberikan tausiyah maupun mengisi ngaji rutin di bulan Ramadan.
Minggu (31/10/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, ribuan warga tumpah ruah di kediaman Kiai Anwar Ali Badaruddin yang ada di Dusun Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Mereka ingin mengantar untuk yang terakhir kalinya Sang Kiai yang selama ini menjadi panutan.
Salat jenazah pun harus dilakukan beberapa kali, karena banyaknya pentakziah. Musala di depan rumah beliau, walaupun telah dipasang tenda begitu luas, tetap belum bisa menampung jamaah. Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad juga tampak mengikuti salat di kloter ke dua.
"Kami semua kehilangan sosok kiai yang juga Da'i Kamtibmas Polres Bojonegoro. Kiai Anwar begitu baik, bersahaja dan ramah. Insya Allah Husnul Khotimah," kata Kapolres Muhammad sebelum salat jenazah dengan suara serak, terbata-bata dan tampak matanya sembab.
Ketika keranda keluar musala dan diberangkatkan menuju pemakaman, ratusan jamaah laki-laki saling berebut memikul, dan pelayat perempuan terlihat menangis, ada yang menutup muka dengan kedua tangan, memakai hijab dan lain-lain. Do'a mengalir deras mengantar kepergian Kiai Anwar menghadap Sang Kholiq.
Selamat jalan Yai Anwar Ali Badaruddin, kami semuanya rindu petuah-petuah "njenengan". Perjuangan di NU Kanor semoga bisa kami lanjutkan.
*Penulis adalah Founder/Owner blok Media Group (BMG); blokBojonegoro.com, blokTuban.com, bloKembang, blokMultimedia dan lain-lain.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini