19:00 . Partai Gerindra Optimis Targetkan Setyo Wahono-Nurul Azizah Menang 80 Persen   |   15:00 . KPU Bojonegoro Butuh 14.833 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024   |   12:00 . KH Anwar Zahid Do'akan Khofifah Jadi Gubernur Jatim 2 Periode   |   22:00 . Golkar Siap Gerakkan Kader hingga Akar Rumput untuk Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   21:00 . Relawan Santri Bojonegoro Nderek Kyai Ikrar Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   20:00 . Berhasil Budidaya Semangka, Kelompok Sekolah Lapang Gayam Siap Jadi Contoh Bagi Petani dan Pertanian Ramah Lingkungan   |   19:00 . Si Jago Merah Kembali Melahap Gudang Tembakau di Bojonegoro   |   18:00 . Semakin Mesra, MTsN 3 Bojonegoro Bersinegi dengan YPBU Kepohbaru Peringati Maulid Nabi   |   14:00 . KPI Soroti Kasus Owner Kafe di Bojonegoro Lakukan Kekerasan ke Mantan Karyawannya   |   10:00 . Khusuk, Peringati Maulid Nabi di Bawah Terik Matahari   |   08:00 . Sehari Kunjungi Bojonegoro, Khofifah Banjir Dukungan Buruh SKT   |   06:00 . DPD PSI Bojonegoro Siap Menangkan Wahono - Nurul dalam Pilkada 2024   |   20:00 . Komitmen Exco Partai Buruh Bojonegoro Siap Gerakkan Mesin Partai untuk Menangkan Wahono - Nurul   |   12:00 . Pengobatan Alat Vital Cikarang Hj Mak Iyot Langsung Terbukti di Tempat   |   14:00 . Kejari Bojonegoro Selidiki Pihak Lain Dalam Dugaan Korupsi Mobil Siaga   |  
Tue, 17 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Islam dan Urgensi Penerus Bangsa

blokbojonegoro.com | Thursday, 31 March 2022 06:00

Islam dan Urgensi Penerus Bangsa

Oleh: Siti Khoiriyah *

PEMUDA-merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi tinggi untuk memajukan suatu bangsa. Generasi penerus, juga sering dikaitkan dengan bagaimana peran pemuda di dalamnya, seperti bagaimana produktifitas demi perkembangan, kemajuaan, serta eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia, generasi muda juga menjadi suatu tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa.

Kemajuan dan pembangunan bangsa bisa terwujud dengan baik jika generasi penerus yang ada di dalamnya memiliki jiwa patuh dan sadar akan posisi dan tanggung jawab sebagai warga negara. Tidak sebatas itu, perlu adanya realisasi dalam bentuk perbuatan baik dari warga negara atas sikap sadar dan patuhnya.
Jika berbicara mengenai hak warga negara, maka kita berbicara terkait kewajiban yang harus di laksanakan oleh negara. Begitupun sebaliknya, jika berbicara mengenai hak negara maka kita berbicara terkait kewajiban yang harus di laksanakan oleh warga negara. Salah satu nya adalah kewajiban dalam bela negara dan tanah air.

Terkait urgensi peran dan tanggung jawab pemuda sebagai generasi bangsa, jika mengutip Musthofa Al Ghulayani  dalam kitab Idhotun Nasyi’in beliau mengatakan,  “seorang anak baru dianggap sebagai anak yang sebenarnya, apabila dia telah melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap ayahnya. Begitu pula putra bangsa, tidak bisa disebut putra yang baik, kecuali jika dia mau bangkit, sanggup memikul beban dan tanggung jawab untuk mengabdi pada Negara”.

Perlu digarisbawahi, bahwa seorang putra bangsa yang baik adalah dia yang mau bangkit, sanggup memikul beban dan tanggungjawab untuk mengabdi kepada negara. Dalam kacamata penulis, maksud dari bangkit di sini adalah tidak membiarkan penerus bangsa berpangku tangan dan pasrah akan keadaan yang ada. Namun, berani bergerak dan sigap dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terminologi Musthofa Al Ghulayani bagi penulis juga berbicara tentang kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap putra bangsa, yaitu meningkatkan jumlah orang-orang terpelajar yang bermoral tinggi dan baik. Peran pemuda Indonesia untuk menjadi icon akhlaqul karimah (bermoral baik) sangat berpotensi tinggi untuk mewujudkan generasi yang unggul. Terlebih, sebuah generasi bisa dikatakan sebagai generasi unggul bila didalamnya terdapat insan yang mempunyai iman yang kokoh, berjiwa ikhlas, penuh semangat juang dalam menuntut ilmu dan membela tanah air. Bila generasi muda tidak punya standar kompetensi sebagaimana di atas, tentu keberadaanya akan muda tersingkir. Di sinilah generasi muda perlu diberi bekal yang cukup untuk bisa bersaing.

Melihat setiap sudut arus globalisasi yang mengalir baik dari aspek teknologi, informasi, maupun telekomunikasi, pada saat ini sangat memberi tantangan besar kepada pemuda untuk kembali mengangkat jati diri bangsa. Hal itu bisa terwujud melalui revitalisasi nilai-nilai akhalqul karimah sebagaimana tercantum di atas.

Pertama, memiliki iman yang kokoh, yaitu menjaga hubungan baik dengan Allah Swt, dengan cara melaksanakan segala bentuk kewajibanya sebagai seorang hamba.  

Ke dua, berjiwa ikhlas. Adalah salah satu akhlaqul karimah yang harus di miliki oleh generasi penerus bangsa. Sederhananya, ikhlas adalah lawan dari riya’. Ikhlas juga menjadi syarat di terimanya suatu amal perbuatan.

Ke tiga, memiliki semangat juang dalam menuntut imu dan membela tanah air. Hal ini sebagaiaman ungkapan Musthofa Al Ghulayani, “Sebenarnya, di tanganmulah urusan umat ini. Kehidupan mereka terletak pada keberanianmu. Oleh karena itu, majulah dengan penuh ‘semangat dan keberanian, seperti haraimau yang garang. Bangkitlah dengan segala semangat dan kekuatan bagai unta yang memikul muatan dalam iringan suara genta yang membangkitkan semangat, pasti umat ini akan hidup".

Akhirnya, semangat juang dan keberanian dalam menata kembali rasa acuh, menjadi rasa peduli dan rasa memiliki, atas majunya  bangsa ini dengan upaya menjadi pelajar yang berwawasan luas dan memiliki moral yang baik serta cinta tanah air. Karena pemuda sejati bangsa adalah dia yang berani maju untuk membela kebenaran, bersuara untuk mensiarkan kebenaran, bergerak untuk menorehkan kejujuran, serta berpendidikan untuk memamurkan bangsa.

* Penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Bojonegoro.

Tag : pemuda, generasi, bangsa, islam, kolom



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat